
AS Merecoki Hong Kong, Harga Emas Dunia Tak Kuat Nanjak!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 November 2019 06:20

Harga emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun pada perdagangan Kamis kemarin (28/11/19) dibandingkan dengan perdagangan Rabu.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam Kamis kemarin, harga emas Antam ukuran 100 gram dibanderol Rp 69,5 juta, naik dibandingkan Rabu kemarin Rp 69,5 juta.
Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 695.000/gram, turun 0,14% dibandingkan Rabu kemarin Rp 696.000/gram.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Penurunan harga emas Antam sebesar 0,14% terbilang masih bagus mengingat harga emas dunia turun cukup tajam pada Selasa lalu. Pergerakan harga emas Antam biasanya memang mengikuti harga emas dunia.
Melansir data Refinitiv, harga emas dunia mengakhiri perdagangan Rabu lalu di level US$ 1.452,25/troy ons atau melemah 0,61% di pasar spot.
Data ekonomi AS yang cukup impresif memberikan tekanan bagi harga emas dunia. Data dari AS yang dirilis beberapa saat lalu menunjukkan membaiknya kondisi ekonomi Negara Adidaya tersebut. Pembacaan kedua produk domestik bruto (PDB) AS dirilis sebesar 2,1% lebih tinggi dari pembacaan awal 1,9%.
Data-data tersebut memperkuat sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih optimis terhadap kondisi ekonomi AS saat ini dibandingkan beberapa pekan lalu.
Bank sentral paling powerful di dunia tersebut juga berencana untuk menghentikan periode pemangkasan suku bunga. The Fed baru akan kembali memangkas suku bunga jika kondisi ekonomi AS memburuk.
Sepanjang tahun ini, The Fed sudah tiga kali menurunkan suku bunga, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu kenaikan harga emas hingga mencapai level tertinggi lebih dari enam tahun US$ 1.557/troy ons di awal September lalu.
Jika The Fed tidak lagi menurunkan suku bunga, maka satu pijakan emas untuk menguat kembali menjadi hilang, dan justru berisiko semakin tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam Kamis kemarin, harga emas Antam ukuran 100 gram dibanderol Rp 69,5 juta, naik dibandingkan Rabu kemarin Rp 69,5 juta.
Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 695.000/gram, turun 0,14% dibandingkan Rabu kemarin Rp 696.000/gram.
Penurunan harga emas Antam sebesar 0,14% terbilang masih bagus mengingat harga emas dunia turun cukup tajam pada Selasa lalu. Pergerakan harga emas Antam biasanya memang mengikuti harga emas dunia.
Melansir data Refinitiv, harga emas dunia mengakhiri perdagangan Rabu lalu di level US$ 1.452,25/troy ons atau melemah 0,61% di pasar spot.
Data ekonomi AS yang cukup impresif memberikan tekanan bagi harga emas dunia. Data dari AS yang dirilis beberapa saat lalu menunjukkan membaiknya kondisi ekonomi Negara Adidaya tersebut. Pembacaan kedua produk domestik bruto (PDB) AS dirilis sebesar 2,1% lebih tinggi dari pembacaan awal 1,9%.
Data-data tersebut memperkuat sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih optimis terhadap kondisi ekonomi AS saat ini dibandingkan beberapa pekan lalu.
Bank sentral paling powerful di dunia tersebut juga berencana untuk menghentikan periode pemangkasan suku bunga. The Fed baru akan kembali memangkas suku bunga jika kondisi ekonomi AS memburuk.
Sepanjang tahun ini, The Fed sudah tiga kali menurunkan suku bunga, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu kenaikan harga emas hingga mencapai level tertinggi lebih dari enam tahun US$ 1.557/troy ons di awal September lalu.
Jika The Fed tidak lagi menurunkan suku bunga, maka satu pijakan emas untuk menguat kembali menjadi hilang, dan justru berisiko semakin tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular