Australia, Fiji & Sri Lanka jadi Pasar Baru Semen Produksi RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 November 2019 11:32
Hari ini Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Soekarwo dipanggil Kementerian untuk membahas produksi dan pasar semen Indonesia.
Foto: foto/ Soekarwo - Komut Semen Indonesia di kemen BUMN/ CNBC Indonesia: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampaknya mulai gerah dengan over produksi semen di Indonesia. Hari ini Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Soekarwo dipanggil Kementerian untuk membahas produksi dan pasar semen Indonesia.

Ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Soekarwo menjawab pertanyaan wartawan perihal tujuannya datang pagi ini. "Pembahasan porduksi dan pasar (semen)," kata Seokarwo, di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Pembahasan juga terkait kelebihan produksi semen Indonesia. Seokarwo mengungkapkan Indonesia akan membidik pasar ekspor baru yaitu ke Australia, Fiji dan Sri Lanka.

Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) kapasitas produksi semen saat ini sudah mencapai 110 juta ton per tahun. Sementara, jumlah konsumsi semen dalam negeri pada tahun ini diperkirakan mencapai 70-75 juta ton.

Selain itu, lanjut Seokarwo, pemerintah juga akan membatasi pendirian pabrik semen asing. "Iya pernah kita sampaikan tega perusahaan yang di Jember, Grobogan dan Kalimantan Timur," kata Seokarwo.
(hps/hps) Next Article Ya Ampun! Covid-19 Bikin Banyak Pabrik Semen Nganggur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular