Senilai Rp 2 T, PTBA Ekspor 2 Juta Ton Batu Bara ke Taiwan
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
25 November 2019 14:35
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan mengekspor 2 juta ton batu bara kalori tinggi senilai Rp 2 triliun ke Taiwan pada 2020 mendatang. Batu bara tersebut diekspor untuk Formosa Plastics Group, salah satu perusahaan petrokimia terbesar di dunia.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan ekspor ini sejalan dengan rencana PTBA untuk meningkatkan produksi batu bara kalori tinggi pada 2020, dan membuka pasar-pasar baru. Selain itu PTBA juga terus berupaya meningkatkan penjualan melalui pasar tradisional lainnya seperti ke pasar Thailand, Laos, dan Vietnam.
"Hal ini merupakan komitmen dan keseriusan PTBA untuk mengembangkan proyek hirilisasi batubara dan renewable energy, selain tentunya berupaya meningkatkan kerjasama penjualan batu bara dan mendukung kinerja Holding Industri Pertambangan (MIND ID)" terang Arviyan dalam siaran resminya, Senin (25/11/2019).
Meski kondisi harga batubara yang belum membaik, PTBA berhasil membukukan laba sebesar Rp 3,1 Triliun hingga September 2019. Hal ini didukung oleh peningkatan volume produksi 10%, sebesar 21,6 juta ton dan kenaikan 11%, sebesar 20,6 juta ton.
PTBA pun membukukan kenaikan pendapatan 1,4% menjadi Rp 16,3 Triliun. Perusahaan berencana meningkatkan volume produksi dan penjualan batu bara pada 2020.
(dob/dob) Next Article Pengumuman! Laba PTBA Lompat 58% Jadi Rp12 T di 2022
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan ekspor ini sejalan dengan rencana PTBA untuk meningkatkan produksi batu bara kalori tinggi pada 2020, dan membuka pasar-pasar baru. Selain itu PTBA juga terus berupaya meningkatkan penjualan melalui pasar tradisional lainnya seperti ke pasar Thailand, Laos, dan Vietnam.
"Hal ini merupakan komitmen dan keseriusan PTBA untuk mengembangkan proyek hirilisasi batubara dan renewable energy, selain tentunya berupaya meningkatkan kerjasama penjualan batu bara dan mendukung kinerja Holding Industri Pertambangan (MIND ID)" terang Arviyan dalam siaran resminya, Senin (25/11/2019).
PTBA pun membukukan kenaikan pendapatan 1,4% menjadi Rp 16,3 Triliun. Perusahaan berencana meningkatkan volume produksi dan penjualan batu bara pada 2020.
(dob/dob) Next Article Pengumuman! Laba PTBA Lompat 58% Jadi Rp12 T di 2022
Most Popular