
PTBA Jajaki Penjualan & Hilirisasi Batu Bara ke Taiwan
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
22 November 2019 18:13

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, (PTBA) Arviyan Arifin melakukan kunjungan kerja ke Taiwan dengan didampingi oleh Direktur Niaga PTBA Adib Ubaidillah, Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman, dan Kepala Project Gasifikasi Batubara PTBA Dody Arsadian, Kamis (21/11).
Melalui kunjungan kerja ke Taiwan ini, Direktur Utama PTBA bersama tim akan melakukan pertemuan ke beberapa perusahaan di Taiwan untuk melihat potensi kerjasama penjualan batubara, pengembangan proyek hilirisasi, dan renewable energy. Setidaknya terdapat 3 kunjungan utama yang dilakukan yaitu kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG), Taiwan Power Company (TPC), dan courtesy meeting dengan Ministry of Economic Affairs of ROC Taiwan.
Kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG) disambut langsung oleh Wilfred Wang, Executive Management Committee Standing Member sekaligus Chairman Formosa Plastics Marine Corporation (FPMC) dan Nan Ya Photonics Inc.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut membahas di antaranya supply batu bara kalori tinggi ke Chemical Plant milik FPG, presentasi dari Bukit Asam terkait potensi partnership dalam pengembangan hilirisasi batubara (Coal to Chemical), serta kerjasama dalam pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (Solar Cell) di lahan bekas tambang milik PTBA.
Sebagai informasi bahwa FPG merupakan salah satu perusahaan petrochemical terbesar di Dunia dengan total aset Mencapai Rp 1.800 triliun dan pendapatan lebih dari Rp 900 triliun per tahunnya. Pada kunjungan kali ini juga disepakati supply batu bara kalori tinggi ke FPG sebanyak 2 juta ton pada tahun 2020 mendatang.
Pertemuan dengan Taiwan Power Company (TPC) diterima oleh Jenn Yeong Wang, Vice President TPC. Pertemuan dengan TPC mendiskusikan beberapa hal diantaranya supply batu bara jangka panjang kalori medium milik PTBA kepada PLTU milik TPC.
Sebagai informasi bahwa BUMN Taiwan ini memiliki sejumlah PLTU total kapasitas sebesar 10 GW dengan kebutuhan batubara mencapai 40 juta ton per tahun. Selain itu membahas potensi kerjasama pengembangan pembangkit listrik renewable energy yg saat ini sedang giat dilakukan oleh Taiwan.
Tim PTBA juga berkesempatan bertemu langsung dengan Deputy Ministry of Economic Affaris ROC Taiwan, Wen-Sheng Tseng, dalam pertemuan itu dibahas diantaranya dukungan supply batu bara ke Taiwan oleh PTBA, rencana pengembangan solar cell dan biomas, serta dukungan kerjasama korporasi dalam pengembangan hilirisasi batubara.
Hingga September 2019, PTBA telah melakukan penjualan batu bara ke Taiwan sebanyak 635 ribu ton atau 8% dari total penjualan batu bara ekspor Bukit Asam. Jumlah ini diharapkan dapat bertambah pada tahun mendatang seiring dengan rencana peningkatan produksi batu bara Bukit Asam.
(dob/dob) Next Article Harga Batu Bara Tinggi, PTBA Buka-bukaan Prospek Akhir 2021
Melalui kunjungan kerja ke Taiwan ini, Direktur Utama PTBA bersama tim akan melakukan pertemuan ke beberapa perusahaan di Taiwan untuk melihat potensi kerjasama penjualan batubara, pengembangan proyek hilirisasi, dan renewable energy. Setidaknya terdapat 3 kunjungan utama yang dilakukan yaitu kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG), Taiwan Power Company (TPC), dan courtesy meeting dengan Ministry of Economic Affairs of ROC Taiwan.
Kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG) disambut langsung oleh Wilfred Wang, Executive Management Committee Standing Member sekaligus Chairman Formosa Plastics Marine Corporation (FPMC) dan Nan Ya Photonics Inc.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut membahas di antaranya supply batu bara kalori tinggi ke Chemical Plant milik FPG, presentasi dari Bukit Asam terkait potensi partnership dalam pengembangan hilirisasi batubara (Coal to Chemical), serta kerjasama dalam pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (Solar Cell) di lahan bekas tambang milik PTBA.
Sebagai informasi bahwa FPG merupakan salah satu perusahaan petrochemical terbesar di Dunia dengan total aset Mencapai Rp 1.800 triliun dan pendapatan lebih dari Rp 900 triliun per tahunnya. Pada kunjungan kali ini juga disepakati supply batu bara kalori tinggi ke FPG sebanyak 2 juta ton pada tahun 2020 mendatang.
Pertemuan dengan Taiwan Power Company (TPC) diterima oleh Jenn Yeong Wang, Vice President TPC. Pertemuan dengan TPC mendiskusikan beberapa hal diantaranya supply batu bara jangka panjang kalori medium milik PTBA kepada PLTU milik TPC.
Sebagai informasi bahwa BUMN Taiwan ini memiliki sejumlah PLTU total kapasitas sebesar 10 GW dengan kebutuhan batubara mencapai 40 juta ton per tahun. Selain itu membahas potensi kerjasama pengembangan pembangkit listrik renewable energy yg saat ini sedang giat dilakukan oleh Taiwan.
Tim PTBA juga berkesempatan bertemu langsung dengan Deputy Ministry of Economic Affaris ROC Taiwan, Wen-Sheng Tseng, dalam pertemuan itu dibahas diantaranya dukungan supply batu bara ke Taiwan oleh PTBA, rencana pengembangan solar cell dan biomas, serta dukungan kerjasama korporasi dalam pengembangan hilirisasi batubara.
Hingga September 2019, PTBA telah melakukan penjualan batu bara ke Taiwan sebanyak 635 ribu ton atau 8% dari total penjualan batu bara ekspor Bukit Asam. Jumlah ini diharapkan dapat bertambah pada tahun mendatang seiring dengan rencana peningkatan produksi batu bara Bukit Asam.
(dob/dob) Next Article Harga Batu Bara Tinggi, PTBA Buka-bukaan Prospek Akhir 2021
Most Popular