Terungkap! Dua Nama Jadi Kandidat Kuat Dirut Inalum

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 November 2019 12:17
Dua nama disebut-sebut menjadi kandidat kuat mengisi posisi tersebut untuk ditetapkan oleh Tim Penilai Akhir (TPA).
Foto: MIND ID (Mining Industry Indonesia), identitas dan logo baru dari Holding Industri Pertambangan Indonesia secara resmi diperkenalkan di Kantor Pusat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), Kuala Tanjung, Sumatera Utara (17/8). Identitas baru ini merupakan hadiah persembahan untuk Indonesia yang sedang merayakan Hari Kemerdekaan ke-74. (dok. INALUM)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyerahkan nama-nama yang menjadi kandidat direksi PT Inalum (Persero) atau MIND ID kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua nama disebut-sebut menjadi kandidat kuat mengisi posisi dirut yang akan ditetapkan oleh Tim Penilai Akhir (TPA).

Senin kemarin (11/11/2019), Menteri BUMN melalui siaran pers menyampaikan, sudah menyerahkan nama-nama calon dirut tiga BUMN, MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

"Mengingat ketiga BUMN tersebut sangat strategis, maka proses pemilihannya melalui TPA. Nama-nama sudah kita serahkan ke TPA," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (11/11/2019).

Siang ini Erick Thohir hadir di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (12/11/2019). Kedatangan Erick berkaitan dengan penentuan sejumlah direktur utama perusahaan BUMN yang kosong.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Erick tiba beberapa saat sebelum pukul 11 siang. Dia mengenakan pakaian batik berwarna cokelat bermotif hitam, sedangkan celana yang digunakan berwarna hitam.

Presiden Jokowi melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA) memang akan menentukan sejumlah direktur utama (dirut) perusahaan BUMN yang saat ini tengah lowong setelah terjadi penunjukkan beberapa dirut BUMN yang masuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Nama Arie Prabowo Ariotedjo disebut-sebut akan menjadi salah satu kandidat yang akan mengisi posisi dirut MIND ID.

Saat Arie masih aktif menjabat Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anak usaha Inalum. Isu ini semakin meyakinkan, setelah Aneka Tambang mengumumkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2019.

Pria lulusan Purdue University ini menempati berbagai posisi kunci di beberapa industri. Namun ia memulai kariernya sebagai pegawai negeri di Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum dengan posisi terakhir sebagai Wakil Kepala Proyek pada 1983-1987.

Dua Nama jadi Kandidat Kuat Dirut InalumFoto: Direktur Utama antam arie prabowo ariotedjo (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Lalu Arie sempat berkarier sebagai Manager Pengendalian dan Operasional PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) (1987-1992), General Manager PT Citra Permata Sakti Persada (1992-1998), General Manager PT Menara Wenang (1998-2005), Direktur Utama PT Wikaraga Sapta Utama (2002-2005), Managing Director PT Medco Mining (2006-2008), Direktur Utama PT Medco Energi Mining Internasional (2008-2016) dan Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2016-2017).

CNBC Indonesia mencoba menanyakan perihal RUPSLB dan kemungkinan dirinya menjadi Dirut Inalum. Namun hingga berita ini diturunkan, Arie belum merespons pertanyaan dari CNBC Indonesia.

Beberapa waktu lalu CNBC Indonesia sempat menanyakan seputar rumor dirinya ditunjuk menjadi dirut Inalum, tapi Arie enggan membahas hal tersebut. "Saya orangnya enggak mau kusak kusuk atau cari tahu. Saya pekerja. Masalah jabatan biar bos-bos yang menilai dan ketetapan yang di Atas," ujar Arie.

Nama lain yang digadang-gadang bakal menjadi dirut Inalum adalah Orias Petrus Moedak. Pria kelahiran Kupang, 26 Agustus 1966 ini, saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur PT Freeport Indonesia.

Dua Nama jadi Kandidat Kuat Dirut InalumFoto: CNN Indonesia

Sebelum menjabat sebagai Wadirut Freeport Indonesia, Orias pernah menjabat Direktur Keuangan Inalum. Selain itu, pria lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran tersebut, juga pernah menjadi Direktur Keuangan di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Orias juga malang melintang di sejumlah BUMN lainnya, pernah menjabat sebagai CEO PT Pelindo III dan CFO di PT Pelindo II. Karir Orias lama di pasar modal, pernah menjadi Managing PT Danareksa Sekuritas dan Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk (RELI).

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Orias melalui pesan singkat WhatsApps, tetapi hingga saat ini belum direspons.


(hps/tas) Next Article Siap-siap, Erick Bakal Rombak Direksi Anak Usaha Inalum!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular