Simak Aksi Emiten Kemarin untuk Mulai Perdagangan Hari Ini!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 November 2019 06:25
Simak Aksi Emiten Kemarin untuk Mulai Perdagangan Hari Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan kemarin Rabu (20/11/2019) ditutup dengan penguatan tipis sebesar 0,05% ke level 6.155,11.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang justru kompak melaju di zona merah: indeks Nikkei turun 0,62%, indeks Shanghai melemah 0,78%. indeks Hang Seng jatuh 0,75%, indeks Straits Times terkoreksi 0,35%, dan indeks Kospi berkurang 1,3%.


Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.

1. Sah, Unilever Stock Split & Berlaku Awal 2020

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akhirnya menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham perusahaan (stock split) dengan rasio 5: 1 yang akan berlaku pada awal tahun depan.


Selain persetujuan stock split, RUPSLB yang digelar pada Rabu ini (20/11/2019) di BSD City, Tangerang, juga menyetujui agenda pertama yakni pergantian direksi perusahaan.

"Kami optimistis dengan adanya stock split, harga saham UNVR akan terjangkau oleh investor ritel kebanyakan," kata Sancoyo Antarikso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever, dalam paparannya dalam RUPSLB, hari ini.


2. Jadi Wadirut Pupuk, Imam Apriyanto Lepas Wakomut Bank Mandiri

Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyampaikan pemberhentian Imam Apriyanto Putro sebagai wakil komisaris utama perusahaan. Mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Bank Mandiri kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Apriyanto efektif berhenti sebagai wakil komisaris utama Bank Mandiri sejak 18 November 2019.

3. Mau Beli Saham Saratoga Lagi? Ini Penjelasan Sandiaga Uno


Setelah sempat lama tak berbicara soal bisnis, pengusaha yang juga calon wakil presiden periode 2019-2024 Sandiaga Uno akhirnya buka soal arah bisnis PT Saratoga Investama Tbk (SRTG). Sandi juga sempat merespons kemungkinan pembelian saham Saratoga, setelah sempat melepasnya beberapa waktu lalu.

Pria yang tercatat masih menjadi pemegang 21,51% saham Saratoga ini, berencana aktif memberikan masukan untuk pengembangan usaha.

[Gambas:Video CNBC]



4. Kuota Solar Subsidi AKR Dialihkan ke Pertamina


Kuota penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi PT AKR Corporindo Tbk sudah dialihkan ke PT Pertamina (Persero). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa.

"Iya (dialihkan) sudah sidang komite, kalau tidak salah sejak Senin 11 November," ungkapnya di Kementerian ESDM, Rabu, (20/11/2019).

5. BEI Suspensi Lagi FORZ & DEAL, Padahal Baru Dibuka Kemarin

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) dua saham pada perdagangan Rabu ini (20/11/2019) baik di pasar reguler maupun pasar tunas seiring dengan penurunan harga saham kumulatif yang signifikan.

Keduanya yakni saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan Waran Seri I Forza Land Indonesia (FORZ-W), serta PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) dan Waran Seri I Freightinternational (DEAL-W).

6. Saham Ambles 25% Gegara Rumor Narada, Ini Penjelasan PURE

Beredar rumor di pasar bahwa saham PURE terkait dengan PT Narada Aset Manajemen yang tengah disuspensi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkaitan dengan penjualan reksa dana.

Namun Direktur Utama Trinitan Richard Tandiono menegaskan bahwa pihaknya mengklarifikasi rumor yang beredar tersebut bahwa perusahaan aset manajemen tersebut tidak memiliki saham PURE.

7. Hingga Oktober 2019, DEWA Produksi Batu Bara 13,22 Juta Ton

PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten jasa kontraktor pertambangan, mencatat produksi overburden removal pada Oktober sebesar 13,40 juta bank cubic meter (bcm).

Corporate Secretary DEWA, Mukson Arif Rosyidi mengatakan untuk Januari hingga Oktober terdapat Overburden Removal sebesar 96,10 juta bcm (miliar kubik mikron) yang sebagian besar dari proyek di Bengalon


8. Gelar IPEX 2019, BTN Incar Transaksi KPR Rp 3 T

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 untuk menggairahkan pasar properti sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hadirnya ajang pameran perumahan di penghujung 2019 tersebut juga diharapkan dapat mengerek naik dominasi pangsa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perseroan.

Plt Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto mengatakan sebagai pemimpin di pasar KPR, perhelatan IPEX menjadi upaya perseroan untuk ikut menggairahkan pasar properti. Opsi strategis tersebut, tambah dia, juga digelar sejalan dengan upaya bank sentral mendorong sektor properti melalui relaksasi aturan Loan to Value (LTV).

9. Produksi Emas, Pembangunan Pabrik Pengolahan BRMS Capai 90%

Pembangunan pabrik pengolahan milik PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah mencapai 90% dan akan segera melakukan trial production di awal 2020. Pabrik pengolahan emas dan perak ini dilakukan oleh anak usaha BRMS, Citra Palu Minerals di Poboya, Palu Sulawesi Tengah

Analis Cipta Dana Sekuritas Arief Budiman dalam risetnya mengatakan valuasi perusahaan seharusnya bisa meningkat ketika BRMS melalui Citra Palu Minerals memulai produksi emas, dan diikuti dengan tembaga dan zinc pada 2020.
(sef/sef) Next Article BTN Tunda RUPSLB, WIKA Realty Mau IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular