
UNVR Stock Split Saham, Satu Lot Kurang dari Rp 1 Juta
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 November 2019 13:56

Tangerang, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akhirnya menyetujui pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 5:1 yang berlaku mulai awal tahun depan.
Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso menuturkan dampak dari aksi korporasi ini untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan di pasar.
Pasalnya, dari 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau yang masuk dalam indeks LQ45, rata-rata harga sahamnya masih di bawah Rp 10.000.
"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan kami dan juga untuk membuat harganya itu semakin terjangkau untuk investor ritel," kata Sancoyo saat ditemui di Graha Unilever, BSD Greeen Office Park, Tangerang, Rabu (20/11/2019).
Sancoyo menjelaskan, pemegang saham yang menyetujui rencana ini sebanyak dua pertiga dari pemegang saham yang hadir atau sudah mencapai kuorum. Harga saham baru akan berlaku awal tahun depan dan saat ini sedang dalam proses perubahan anggaran dasar perseroan di Kementerian Hukum dan HAM dan proses di BEI.
"Dengan usulan perubahan nilai nominal tadi, satu lot tidak sampai satu juta, jadi mudah-mudahan akan lebih likuid lagi. Sekarang kan satu lot hampir Rp 4 juta sampai Rp 5 juta," kata dia menambahkan.
Pada 19 November kemarin, saham UNVR berada di level Rp 42.150/saham. Adapun data perdagangan Rabu ini mencatat, saham UNVR ditutup sesi I minus 0,93% di level Rp 42.400/saham. Dengan asumsi rasio tersebut, harga saham UNVR bisa di level Rp 8.480/saham.
(hps/hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso menuturkan dampak dari aksi korporasi ini untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan di pasar.
Pasalnya, dari 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau yang masuk dalam indeks LQ45, rata-rata harga sahamnya masih di bawah Rp 10.000.
"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk meningkatkan likuiditas saham perseroan kami dan juga untuk membuat harganya itu semakin terjangkau untuk investor ritel," kata Sancoyo saat ditemui di Graha Unilever, BSD Greeen Office Park, Tangerang, Rabu (20/11/2019).
"Dengan usulan perubahan nilai nominal tadi, satu lot tidak sampai satu juta, jadi mudah-mudahan akan lebih likuid lagi. Sekarang kan satu lot hampir Rp 4 juta sampai Rp 5 juta," kata dia menambahkan.
Pada 19 November kemarin, saham UNVR berada di level Rp 42.150/saham. Adapun data perdagangan Rabu ini mencatat, saham UNVR ditutup sesi I minus 0,93% di level Rp 42.400/saham. Dengan asumsi rasio tersebut, harga saham UNVR bisa di level Rp 8.480/saham.
(hps/hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Most Popular