
China & IPO Aramco, Ini Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 November 2019 19:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan pekan depan akan digerakkan oleh tiga sentimen utama yaitu, kelanjutan drama perang dagang AS-China, penetapan harga saham IPO Aramco dan rilis Pendpaatan ritel.
Melansir CNBC International, berikut adalah tiga sentimen penggerak pasar pekan depan.
Gagalnya Pertemuan AS-China
Senin, 17 November 2019 Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu di KTT APEC di Chile.
Namun pada akhir Oktober kemarin, Presiden Chile Sebastian Pinera mengumumkan pembatalan acara tersebut mengingat terjadinya gelombang demo menolak kenaikan tarif angkutan umum.
Hal ini kembali menyebabkan kesepakatan dagang AS-China jadi simpang siur. Namun pada Jumat kemarin, kabar melegakan datang dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengungkapkan bahwa negosiasi dengan China berjalan dengan konstruktif dan kedua belah pihak semakin dekat dengan kata sepakat.
IPO Aramco
Aramco dijdwalkan untuk mulai roadshow ke investor menawarkan sahamnya. Sejauh ini, valuasi Aramco berkisar di rentang US$ 1,2 triliun hingga US$ 2,3 triliun.
Sebagai pembanding dua raksasa migas AS yaitu Exxon dan Chevron memiliki valuasi USS$ 293 miliar dan US$ 229 miliar.
Harga saham Aramco akan difinalkan pada 4 Desember nanti. Aramco akan mencatatkan sahamnya di bursa saham Arab Tadawul dengan menggandeng sejumlah penjamin emisi kelas kakap seperti JP Morgan, Goldman Sachs, Citigroup, dan Morgan Stanley
IPO Aramco yang sempat tertunda di tahun 2016, kini akhirnya tinggal sebentar lagi menuju kata terlaksana. IPO Aramco merupakan bagian dari langkah reformasi ekonomi Arab Saudi Pangeran Mohammad Bin Salman menuju Visi Saudi 2030.
Pendapatan Emiten Ritel
Pekan depan mata investor akan terfokus pada rilis laporan kinerja keuagan beberapa emiten ritel AS. Beberapa emiten ritel AS yang dijadwalkan untuk merilis data kinerja keuangannya adalah Traget, Best Buy, Home Depot, Lowe's dan Macy's.
(twg/gus) Next Article Dibuka Melemah, IHSG Masih Berat Beranjak Naik
Melansir CNBC International, berikut adalah tiga sentimen penggerak pasar pekan depan.
Gagalnya Pertemuan AS-China
Namun pada akhir Oktober kemarin, Presiden Chile Sebastian Pinera mengumumkan pembatalan acara tersebut mengingat terjadinya gelombang demo menolak kenaikan tarif angkutan umum.
Hal ini kembali menyebabkan kesepakatan dagang AS-China jadi simpang siur. Namun pada Jumat kemarin, kabar melegakan datang dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengungkapkan bahwa negosiasi dengan China berjalan dengan konstruktif dan kedua belah pihak semakin dekat dengan kata sepakat.
IPO Aramco
Aramco dijdwalkan untuk mulai roadshow ke investor menawarkan sahamnya. Sejauh ini, valuasi Aramco berkisar di rentang US$ 1,2 triliun hingga US$ 2,3 triliun.
Sebagai pembanding dua raksasa migas AS yaitu Exxon dan Chevron memiliki valuasi USS$ 293 miliar dan US$ 229 miliar.
Harga saham Aramco akan difinalkan pada 4 Desember nanti. Aramco akan mencatatkan sahamnya di bursa saham Arab Tadawul dengan menggandeng sejumlah penjamin emisi kelas kakap seperti JP Morgan, Goldman Sachs, Citigroup, dan Morgan Stanley
IPO Aramco yang sempat tertunda di tahun 2016, kini akhirnya tinggal sebentar lagi menuju kata terlaksana. IPO Aramco merupakan bagian dari langkah reformasi ekonomi Arab Saudi Pangeran Mohammad Bin Salman menuju Visi Saudi 2030.
Pendapatan Emiten Ritel
Pekan depan mata investor akan terfokus pada rilis laporan kinerja keuagan beberapa emiten ritel AS. Beberapa emiten ritel AS yang dijadwalkan untuk merilis data kinerja keuangannya adalah Traget, Best Buy, Home Depot, Lowe's dan Macy's.
(twg/gus) Next Article Dibuka Melemah, IHSG Masih Berat Beranjak Naik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular