Karena Trump, Dolar Singapura Kini di Level Terkuat Sepekan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 November 2019 15:47
Pelemahan rupiah di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri.
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Singapura pada perdagangan Rabu ini (13/11/19), menyentuh level terlemah dalam satu pekan terakhir.

Pada pukul 15:05 WIB, rupiah melemah 0,24% ke level Rp 10.335,59/SG$ di pasar spot melansir data Refintiv. Pelemahan rupiah di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri.

Berikut data kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:55 WIB.

BankKurs BeliKurs Jual
BTN10.190,0010.503,00
BCA10,327,1710.347,55
Mandiri10.300,0010.380,00
BNI10.302,0010.363,00

Pidato Presiden AS, Donald Trump di acara Economic Club of New York tengah malam tadi membuat hubungannya dengan China terlihat kembali merenggang.



Trump pada acara Economic Club of New York tengah malam tadi menjadi mimpi buruk bagi pasar Asia. Pidato Trump tersebut sebenarnya masih direspons bagus di pasar AS, sentimen pelaku pasar masih baik terbukti dari bursa saham AS yang mampu kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Namun hal yang berbeda terjadi di pasar Asia, pidato tersebut membuat sentimen pelaku pasar memburuk, aset-aset berisiko berguguran, dan rupiah terkena imbas negatif.



Dalam pidato tersebut Trump menyebut China "curang" dalam kesepakatan dagang di era presiden-presiden AS sebelumnya.



"Sejak China masuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 2001, tidak ada negara yang memanipulasi atau memanfaatkan Amerika Serikat sebaik China. Saya tidak akan mengatakan "curang", tapi tidak ada yang lebih curang dari China, saya akan mengatakan itu" kata Trump dalam acara Economic Club of New York, sebagaimana dilansir CNBC International.

Perkembangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi membebani rupiah, begitu juga dolar Singapura. Tetapi rupiah terkena dampak lebih besar, apalagi pagi tadi terjadi bom bunuh diri, yang membuat situasi dalam negeri terlihat kurang kondusif di mata investor.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular