Tren Suku Bunga Rendah, Jadi Pilih Saham Apa?

Syarifa Rahma & Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 November 2019 15:39
Investor juga dinilai harus pintar dalam memilih portofolio yang cocok.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BNI Asset Management (BNI-AM) menilai masuknya era suku bunga rendah saat ini di tengah penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI-7DRR) menjadi kesempatan yang baik bagi investor dalam memilih portofolio investasi.

Investor juga dinilai harus pintar dalam memilih portofolio yang cocok agar investasinya tidak boncos. Pilihannya adalah dengan memilih saham yang sensitif dengan tingkat suku bunga.

Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti mengatakan dengan kondisi tren suku bunga rendah saat ini, tentu investor harus memperhatikan saham-saham yang sensitif dengan kondisi tersebut.


"Pokoknya kami tetap kembali kepada pakem bahwa di era suku bunga seperti ini kami tetap in line dengan stock-stock [saham] yang sensitif terhadap interest rate," kata Reita di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Di samping saham, Reita juga menilai performa reksa dana dengan aset dasar (underlying) obligasi atau reksa dana pendapatan tetap memiliki kinerja yang lebih baik di tengah rendahnya tingkat suku bunga. Setelah itu, kinerja yang juga bagus adalah reksa dana pasar uang.

Namun demikian, menurut Reita dari sisi manajer investasi, meski kondisi suku bunga dinilai masih menguntungkan untuk saham dan obligasi, kondisi perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian saat ini membuat rebalancing portofolio dilakukan para pengelola dana dengan lebih dinamis.

"Proses rebalancing kemudian proses mencocoknya bobot-bobot dalam portofolio. Kalau yang saham kita cocokkan yang sektor, kalau obligasi kita rajin cek durasinya kita sesuaikan dengan kecocokan situasi," terangnya.


Sebelumnya, pekan lalu, saham-saham yang berkaitan dengan suku bunga yakni perbankan sempat tergerus cukup dalam setelah terpapar sentimen 'panas' pernyataan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemimpin industri perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

"Ketiga, saya mengajak untuk memikirkan secara serius untuk menurunkan suku bunga kredit," ujar Jokowi saat perhelatan Indonesia Banking Expo 2019, Rabu (6/11/2019).

Menurut Jokowi, negara lain sudah menurunkan bunga kreditnya termasuk juga Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan bunga acuannya. Terlebih lagi, mengingat Bank Indonesia telah memangkas BI 7-DRR sudah 4 kali beruntun dengan total penurunan 100 basis poin ke level 5%.

"Ini saya tunggu," tegas Jokowi.

Hanya saja, meskipun demikian, pelaku industri perbankan juga mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga kredit tak bisa serta merta langsung dilakukan setelah BI menurunkan suku bunga acuan. Hal ini dikarenakan perlu dilakukan penyesuaian terkait jatuh tempo kewajiban yang dimiliki bank saat ini.

Simak tren bank tutup kantor cabang

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas) Next Article Ekonomi Gelap, Ini Dia Kondisi Terkini Perbankan RI Versi BI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular