Internasional
Trump: Perlakuan Dagang Eropa ke AS lebih Buruk dari China!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 November 2019 12:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melemparkan banyak peluru ke sejumlah negara yang dianggapnya "musuh" perdagangan negara adi daya itu.
Bukan hanya China, yang memang menjadi seteru AS setahun belakangan ini. Trump juga menuding Uni Eropa melakukan sejumlah hal yang buruk ke ekonomi AS.
"Banyak negara yang secara tidak wajar menerapkan tarif yang tinggi atau menciptakan halangan perdagangan perdagangan yang sulit," ujar Trump dalam pidato-nya di the Economic Club of New York sebagaimana dikutip CNBC International.
"Saya akan jujur, Uni Eropa ... hambatan yang mereka hadapi sangat mengerikan. Dalam hal ini lebih buruk daripada China."
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan AS tak segan menaikkan tarif dengan negara manapun yang dianggapnya telah berbuat curang ke AS.
"Kita akan menaikkan tarif pada negara manapun yang sudah memperlakukan kita dengan buruk. Ada banyak negara yang sudah salah memperlakukan kita," katanya.
Ia pun membantah kalau perang dagang yang dilancarkannya membuat ketidakpastian global. Ia menilai apa yang ia lakukan adalah tindakan yang benar.
Menurutnya hal yang salah adalah jika dirinya sebagai pemimpin AS tidak melakukan hal apapun untuk kepentingan ekonomi terutama petani AS.
Trump, merujuk pemimpin AS sebelumnya sebagai biang keladi yang membiarkan negara lain semena-mena terhadap AS.
"Biaya dari tidak melakukan apapun adalah hal yang membunuh kita," katanya lagi. Trump mengatakan AS sempat mengalami defisit perdagangan hingga US$ 800 miliar
Sebelumnya, ketegangan dagang antara AS dan UE terjadi karena kisruh maskapai asal kedua negara yakni Airbus dan Boeing.
AS menuduh Eropa memberi subsidi ilegal pada Airbus dan melaporkannya ke World Trade Organization (WTO).
AS kemudian menerapkan kenaikan tarif setelah dinyatakan menang oleh WTO.
Perwakilan Dagang AS (USTR) merilis daftar produk yang akan dikenakan kenaikan tarif. Antara lain:
* Tarif 10% untuk pesawat dari Perancis, Jerman, Spanyol atau Inggris
* 25% tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris
* Tarif 25% untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman
* 25% tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris.
* 25% tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara
(sef/sef) Next Article Perang Dagang AS-Eropa, Tarif Pesawat Sampai Babi Naik
Bukan hanya China, yang memang menjadi seteru AS setahun belakangan ini. Trump juga menuding Uni Eropa melakukan sejumlah hal yang buruk ke ekonomi AS.
"Banyak negara yang secara tidak wajar menerapkan tarif yang tinggi atau menciptakan halangan perdagangan perdagangan yang sulit," ujar Trump dalam pidato-nya di the Economic Club of New York sebagaimana dikutip CNBC International.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan AS tak segan menaikkan tarif dengan negara manapun yang dianggapnya telah berbuat curang ke AS.
"Kita akan menaikkan tarif pada negara manapun yang sudah memperlakukan kita dengan buruk. Ada banyak negara yang sudah salah memperlakukan kita," katanya.
Ia pun membantah kalau perang dagang yang dilancarkannya membuat ketidakpastian global. Ia menilai apa yang ia lakukan adalah tindakan yang benar.
Menurutnya hal yang salah adalah jika dirinya sebagai pemimpin AS tidak melakukan hal apapun untuk kepentingan ekonomi terutama petani AS.
Trump, merujuk pemimpin AS sebelumnya sebagai biang keladi yang membiarkan negara lain semena-mena terhadap AS.
"Biaya dari tidak melakukan apapun adalah hal yang membunuh kita," katanya lagi. Trump mengatakan AS sempat mengalami defisit perdagangan hingga US$ 800 miliar
Sebelumnya, ketegangan dagang antara AS dan UE terjadi karena kisruh maskapai asal kedua negara yakni Airbus dan Boeing.
AS menuduh Eropa memberi subsidi ilegal pada Airbus dan melaporkannya ke World Trade Organization (WTO).
AS kemudian menerapkan kenaikan tarif setelah dinyatakan menang oleh WTO.
Perwakilan Dagang AS (USTR) merilis daftar produk yang akan dikenakan kenaikan tarif. Antara lain:
* Tarif 10% untuk pesawat dari Perancis, Jerman, Spanyol atau Inggris
* 25% tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris
* Tarif 25% untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman
* 25% tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris.
* 25% tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara
(sef/sef) Next Article Perang Dagang AS-Eropa, Tarif Pesawat Sampai Babi Naik
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular