
Asing Keluar & IHSG Merah, Gara-gara Trump atau Bom Medan?
tahir saleh, CNBC Indonesia
13 November 2019 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkutat di zona merah setelah dibuka pada perdagangan pagi tadi di level 6.177,66 atau melemah 0,05%. Pada pukul 10.45 WIB, Rabu ini (13/11/2019), pelemahan IHSG masih berlanjut dengan koreksi sebesar 0,15% di level 6.172,88.
Koreksi IHSG juga senada dengan bursa Asia yang juga memerah padam. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,80%, Hang Seng di Hong Kong ambles 1,73%, Shanghai juga koreksi 0,15% dan Straits Times di Singapura juga turun 0,64%.
Pidato Presiden AS Donald Trump pada Selasa kemarin di forum Economic Club AS di New York tampaknya memberikan tekanan dalam bagi bursa saham global. Dalam pidato tersebut Trump tidak memberikan kejelasan tentang kapan penandatanganan kesepakatan dagang dengan China dilakukan.
Ini artinya kesepakatan perdagangan dengan China lagi-lagi masih harus 'gantung'.
"Kesepakatan tahap awal yang signifikan dengan China dapat terjadi secepatnya. Namun kita hanya akan sepakat jika kesepakatan tersebut baik untuk Amerika, pekerja kita dan perusahaan-perusahaan kita" kata Trump di forum tersebut mengutip Npr.
Selain di pasar saham, pidato Trump juga membuat harga minyak dunia terjerembab. Harga minyak mentah kontrak jenis Brent ditransaksikan di level US$ 61,9/barel atau turun 0,24%. Harga minyak mentah kontrak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 0,19% ke level US$ 56.69/barel, mengacu data Refinitiv.
Asing kabur
Data perdagangan BEI mencatat, jelang penutupan sesi I ini, asing masih melego saham-saham di bursa saham domestik. Asing keluar Rp 139,06 miliar di semua pasar, terdiri dari Rp 82,19 miliar di pasar reguler dan sisanya Rp 56,83 miliar di pasar nego dan tunai.
Kemarin, asing malah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 508,98 miliar.
Dalam sepekan terakhir, asing sudah keluar Rp 3,52 triliun di mana di pasar reguler net sell mencapai Rp 2,86 triliun.
Koreksi IHSG ini juga terjadi di tengah kondisi dalam negeri yang sempat tegang. Rabu pagi tadi, terjadi ledakan di Polrestabes Medan. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri.
"Kita sedang cek TKP," kata Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin, Rabu (13/11/2019). Kejadian itu disebut terjadi pukul 08.45 WIB. Pelaku diduga mengenakan atribut ojek online. Demikian dilansir detikcom.
Namun Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan keluarnya investor asing sebetulnya hanya sementara, karena lebih pada penyesuaian atau balancing portofolio mereka.
"Asing biasanya jangka panjang, kondisi AS-China yang tarik ulur membuat asing balancing, apalagi setelah rilis laporan keuangan kuartal III," tegas Aria, dalam talkshow di CNBC Indonesia.
(tas/wed) Next Article KPK Shutdown! Akankah Asing Kabur Lagi dari RI?
Koreksi IHSG juga senada dengan bursa Asia yang juga memerah padam. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,80%, Hang Seng di Hong Kong ambles 1,73%, Shanghai juga koreksi 0,15% dan Straits Times di Singapura juga turun 0,64%.
Pidato Presiden AS Donald Trump pada Selasa kemarin di forum Economic Club AS di New York tampaknya memberikan tekanan dalam bagi bursa saham global. Dalam pidato tersebut Trump tidak memberikan kejelasan tentang kapan penandatanganan kesepakatan dagang dengan China dilakukan.
Ini artinya kesepakatan perdagangan dengan China lagi-lagi masih harus 'gantung'.
"Kesepakatan tahap awal yang signifikan dengan China dapat terjadi secepatnya. Namun kita hanya akan sepakat jika kesepakatan tersebut baik untuk Amerika, pekerja kita dan perusahaan-perusahaan kita" kata Trump di forum tersebut mengutip Npr.
Selain di pasar saham, pidato Trump juga membuat harga minyak dunia terjerembab. Harga minyak mentah kontrak jenis Brent ditransaksikan di level US$ 61,9/barel atau turun 0,24%. Harga minyak mentah kontrak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 0,19% ke level US$ 56.69/barel, mengacu data Refinitiv.
Data perdagangan BEI mencatat, jelang penutupan sesi I ini, asing masih melego saham-saham di bursa saham domestik. Asing keluar Rp 139,06 miliar di semua pasar, terdiri dari Rp 82,19 miliar di pasar reguler dan sisanya Rp 56,83 miliar di pasar nego dan tunai.
Kemarin, asing malah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 508,98 miliar.
Dalam sepekan terakhir, asing sudah keluar Rp 3,52 triliun di mana di pasar reguler net sell mencapai Rp 2,86 triliun.
Koreksi IHSG ini juga terjadi di tengah kondisi dalam negeri yang sempat tegang. Rabu pagi tadi, terjadi ledakan di Polrestabes Medan. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri.
"Kita sedang cek TKP," kata Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin, Rabu (13/11/2019). Kejadian itu disebut terjadi pukul 08.45 WIB. Pelaku diduga mengenakan atribut ojek online. Demikian dilansir detikcom.
Namun Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan keluarnya investor asing sebetulnya hanya sementara, karena lebih pada penyesuaian atau balancing portofolio mereka.
"Asing biasanya jangka panjang, kondisi AS-China yang tarik ulur membuat asing balancing, apalagi setelah rilis laporan keuangan kuartal III," tegas Aria, dalam talkshow di CNBC Indonesia.
(tas/wed) Next Article KPK Shutdown! Akankah Asing Kabur Lagi dari RI?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular