Simak! Deretan Saham yang Dilepas & Diburu Asing Selama Ytd

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
13 November 2019 12:45
Investor asing tampaknya belum berhenti melego saham di Bursa Efek Indonesia alias mencatatkan jual bersih (net sell).
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing tampaknya belum berhenti melego saham di Bursa Efek Indonesia alias mencatatkan jual bersih (net sell). 

Data perdagangan BEI mencatat, pada sesi I perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (13/11/2019), investor asing sudah terlihat mulai kembali masuk ke pasar domestik, di mana hingga pukul 09:41 WIB telah membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,27 miliar.

Namun seiring berjalannya waktu terlihat bahwa kondisinya berbalik arah. Pada penutupan sesi I, net sell asing mencapai Rp 288,77 miliar di semua pasar, terdiri dari pasar reguler mencapai R 152,39 miliar dan pasar nego dan tunai Rp 136,38 miliar.

Jika kondisi ini berlanjut, maka penanam modal asing akan mencatatkan aksi jual bersih (net sell) selama 8 hari beruntun, di mana pada 7 hari perdagangan sebelumnya nilai net sell mencapai Rp 3,92 triliun.

Lalu bagaimana pergerakan investor asing sepanjang tahun ini?


Di pasar reguler, sejatinya sejak awal tahun hingga hari ini, investor asing masih mencatatkan net sell Rp 21,94 triliun. Akan tetapi, jika mempertimbangkan aksi pembelian saham perusahaan domestik di pasar negosiasi, maka sebaliknya, investor asing justru membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 39,77 triliun.

Berikut adalah daftar saham emiten yang paling banyak dikoleksi (net buy) oleh investor asing baik hanya di pasar reguler saja, maupun di keseluruhan pasar, berdasarkan data perdagangan Rabu pagi.

Foto: Dwi Ayuningtyas

Dari tabel di atas terlihat terdapat perbedaan 5 daftar perusahaan dengan perolehan net buy tertinggi di pasar reguler dan keseluruhan pasar. Tidak hanya itu, perbedaan nilainya juga cukup besar.

Hal ini dikarenakan untuk perolehan net buy di keseluruhan pasar, yakni pasar reguler dan pasar negosiasi, merupakan aksi pengambilalihan kepemilikan saham perusahaan domestik oleh perusahaan asing.

Sebagai contohnya adalah bank terbesar asal Jepang, MUFG, yang pada 29 April 2019 secara resmi menguasai 94,1% atau setara 9,2 miliar unit saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Kemudian, juga ada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yang secara resmi diambilalih oleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) setelah melakukan transaksi penambahan saham sebanyak sebanyak 3,33 miliar unit atau sekitar 56,98% pada harga Rp 4.282/saham yang dilaksanakan pada 31 Januari 2019.

Ini berarti, total nilai transaksi penambahan saham mencapai Rp 14,26 triliun.


Saham-saham net sell
Di lain pihak, saham yang paling banyak dilepas di pasar reguler adalah PT Bank Negara Indonesia dengan nilai net sell sebesar RP 3,62 triliun. Sedangkan di keseluruhan pasar, saham yang paling banyak diobral asing adalah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMC) dengan aksi jual bersih senilai Rp 12,88 triliun.

Nilai net sell SMCB cukup besar mengingat di awal tahun ini, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi mengakuisisi saham SMCB melalui perjanjian pengikatan jual beli bersyarat untuk mengambil alih 6,18 miliar saham.

Sebelumnya kepemilikan saham tersebut dipegang oleh Holderfin B.V yang merupakan anak usaha Lafarge Holcim yang bermarkas di Swiss.

Kemudian, beberapa saham lainnya yang juga dilepas oleh investor asing adalah sebagai berikut:

Foto: Dwi Ayuningtyas


TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


(dwa/tas) Next Article Pekan Ini IHSG Kurang Bergairah, Investor Asing Obral Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular