
Diam-diam Saham Ini Meroket 167%, Kena deh Suspensi BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Inter Delta Tbk (INTD) di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan Rabu 13 November 2019 hari ini.
Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, dan Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, mengatakan suspensi ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham INTD.
"Suspensi dilakukan sejak perdagangan 13 November sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis keduanya dalam pengumuman di situs BEI, Rabu (13/11/2019).
BEI juga mengimbau kepada pihak pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi emmiten terkait, dalam hal ini INTD.
Situs resmi perusahaan mengungkapkan, INTD fokus pada industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan. Selain itu perusahaan juga menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik.
Pada 2016, perseroan menambah kegiatan usaha baru berupa bisnis makanan dan minuman. Ekspansi ini sebagai usaha untuk meyakinkan investor terkait prospek perusahaan ke depan, karena sejak tahun 2006 terjadi titik balik pada bisnis fotografi.
"Era digitalisasi foto membuat penjualan film menjadi lesu. Perseroan melihat adanya peluang usaha lain yang dapat dilakukan oleh perseroan, yaitu berupa impor daging sapi. peluang tersebut bukan merupakan bagian dari bidang usaha utama. [Tapi] perseroan berkeyakinan mampu memanfaatkan peluang yang ada, guna memberikan nilai tambah bagi pemegang saham," tulis manajemen.
Mengacu data BEI, saham INTD berada di level Rp 460/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 272 miliar. Dalam sepekan terakhir hingga Rabu ini, saham INTD menguat 39% dan sebulan terakhir perdagangan saham INTD melesat 167%.
Dalam 3 tahun terakhir, bahkan saham INTD meroket 475%.
Saham ini mati suri, gimana nasib investor?
(tas/hoi) Next Article Waspada! Meroket 47%, BEI Awasi Saham INTD
