Antisipasi Perkembangan Positif, Wall Street Diprediksi Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada Selasa pagi (12/11/2019) waktu setempat, didorong spekulasi perdamaian dagang terus diupayakan terjadi di tengah kesimpangsiuran seputar sikap kedua negara.

Pada pukul 06:20 waktu setempat (19:20 WIB), Indeks Dow Jones diimplikasikan menguat 12 poin, sedangkan indeks S&P 500 diimplikasikan bertambah 1,25 poin. Di sisi lain, indeks Nasdaq diimplikasikan menghijau 7 poin.

Perhatian masih tertuju pada perkembangan perang dagang antara AS dan China, di tengah belum adanya kepastian mengenai perjanjian dagang pada pekan-pekan ke depan.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya belum meneken kesepakatan pencabutan tarif yang sudah diberlakukan terhada produk China. Padahal, sebelumnya juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa hal tersebut sudah disepakati kedua belah pihak.

Trump dijadwalkan berbicara di forum Economic Club di New York di mana dia bakal memberikan penanda terbaru mengenai status negosiasi dagang antara Washington dan Beijing.

Investor juga mencermati instabilitas di Hong Kong terkait dengan aksi protes menolak aturan mengenai ekstradisi. Indeks utama Hong Kong, yakni Hang Seng, menguat pada Selasa, setelah pada Senin anjlok 2,5% di tengah jatuhnya korban dalam aksi protes akibat terkena tembakan.

Tidak ada yang bisa diharapkan dari aspek fundamental perekonomian karena hanya aka nada rilis data survei optimisme pebisnis UKM di AS, yang dikeluarkan oleh the National Federation of Independent Business.

Dari sisi korporasi, CBS, Nissan, Datadog, dan DR Horton bakal merilis laporan keuangan per kuartal III-2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Selepas Cetak Rekor, Wall Street Masih Akan Menghijau