
Sudah Minus 0,5% dalam 2 Hari, Saatnya Rupiah Unjuk Gigi
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 November 2019 08:21

Minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko pulih seiring perkembangan hubungan AS-China. Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa perundingan dagang kedua negara berjalan dengan sangat baik.
"Perundingan terus berjalan, dan saya rasa berlangsung dengan sangat baik. Jika kedua negara mencapai kesepakatan, maka itu haruslah sebuah kesepakatan yang baik," kata Trump kepada para jurnalis sebelum bertolak menuju Alabama untuk kunjungan kerja, seperti diberitakan Reuters.
Sang presiden ke-45 Negeri Adikuasa menambahkan, ada pemberitaan yang kurang tepat soal bea masuk. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa AS-China sepakat untuk menghapus bea masuk yang berlaku selama masa perang dagang lebih dari setahun terakhir.
AS sudah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. Sedangkan China membebankan bea masuk kepada impor produk made in the USA senilai US$ 185 miliar.
"Ada pemberitaan yang kurang tepat, Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan. Ada perbedaan soal bea masuk, level yang diberitakan kurang tepat," ujarnya tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut.
Well, walau belum ada kejelasan mengenai nasib bea masuk tetapi pernyataan Trump bahwa dialog dengan China berjalan lancar saja sudah merupakan kabar baik. Setidaknya perjanjian damai dagang fase I masih on the track, tidak ada pembatalan.
Walau pelaku pasar masih menunggu kapan AS-China akan meneken kesepakatan dagang, tetapi pernyataan Trump sudah cukup untuk memulihkan risk appetite di pasar. Asal jangan ada langkah mundur, sepertinya sentimen damai dagang masih akan membawa angin segar bagi pasar keuangan negara berkembang sehingga mampu mengangkat nilai tukar mata uang, termasuk rupiah.
(aji/aji)
"Perundingan terus berjalan, dan saya rasa berlangsung dengan sangat baik. Jika kedua negara mencapai kesepakatan, maka itu haruslah sebuah kesepakatan yang baik," kata Trump kepada para jurnalis sebelum bertolak menuju Alabama untuk kunjungan kerja, seperti diberitakan Reuters.
Sang presiden ke-45 Negeri Adikuasa menambahkan, ada pemberitaan yang kurang tepat soal bea masuk. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa AS-China sepakat untuk menghapus bea masuk yang berlaku selama masa perang dagang lebih dari setahun terakhir.
"Ada pemberitaan yang kurang tepat, Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan. Ada perbedaan soal bea masuk, level yang diberitakan kurang tepat," ujarnya tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut.
Well, walau belum ada kejelasan mengenai nasib bea masuk tetapi pernyataan Trump bahwa dialog dengan China berjalan lancar saja sudah merupakan kabar baik. Setidaknya perjanjian damai dagang fase I masih on the track, tidak ada pembatalan.
Walau pelaku pasar masih menunggu kapan AS-China akan meneken kesepakatan dagang, tetapi pernyataan Trump sudah cukup untuk memulihkan risk appetite di pasar. Asal jangan ada langkah mundur, sepertinya sentimen damai dagang masih akan membawa angin segar bagi pasar keuangan negara berkembang sehingga mampu mengangkat nilai tukar mata uang, termasuk rupiah.
(aji/aji)
Next Page
Inggris Batal Resesi?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular