SLIS Melesat 129%, Ini Saham Paling Cuan Pekan Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 November 2019 15:23
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di pekan ini di saat bursa saham utama Asia lainnya menghijau.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di pekan ini di saat bursa saham utama Asia lainnya menghijau. Meski demikian beberapa emiten justru mencatat kenaikan yang signifikan.

Berikut beberapa lima saham yang mencatat kenaikan terbesar di pekan ini.


PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS)

Merupakan perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober lalu. SLIS menjadi perusahaan tercatat ke-39 yang tercatat di BEI pada tahun 2019.

Sepanjang pekan ini, harga saham SLIS melesat 129,41% ke Rp 3.510/saham. Sejak melantai pada 7 Oktober lalu, SLIS sudah beberapa kali menyentuh batas atas penolakan sistem perdagangan atau auto reject atas (ARA).

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BSMR)

Dilansir dari situs resminya, PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BSMR) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha perdagangan dan investasi pada anak Perusahaan.

Saham BSMR sepanjang pekan ini melesat 125,93% ke Rp 183/saham. Dalam bidang perdaganggan, kegiatan utama BSMR bergerak di bidang perdagangan bahan-bahan kimia dan beras.

PT Singaraja Putra Tbk. (SINI)

Jumat kemarin, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) menjadi perusahaan 43 yang tercatat atau listing di BEI tahun ini. Saham SINI langsung mengalami auto reject atas atau naik 69,44% ke Rp 183/saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 108/ saham.

Berdasarkan situs resminya, SINI didirikan sejak tahun 2005 dan mulai beroperasi di bidang jasa akomodasi pada tahun 2016.


PT Renuka Coalindo Tbk. (SQMI)

PT Renuka Coalindo Tbk. (SQMI) bergerak di bidang pertambangan batu bara di Jambi. Saham SQMI menguat 55,41% ke Rp 510/saham sepanjang pekan ini.

SQMI pertama kali mencatatkan diri di BEI pada 15 Juli 2004.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA)

Berdasarkan situs resminya, kegiatan usaha yang dilakukan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) meliputi konstruksi bangunan sipil.

PBSA didirikan pada tahun 2002, dan listing di BEI pada tahun 2016. Sepanjang pekan ini, saham PBSA menguat 38.89% ke Rp 400/saham.

[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular