AS-China Bingung Cari Spot Kopdar, Rupiah Pun Ambyar

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 November 2019 08:30
AS-China Bingung Cari Spot Kopdar, Rupiah Pun Ambyar
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah senasib dengan mata uang utama Asia lainnya.

Pada Kamis (7/11/2019), US$ 1 setara dengan Rp 14.030 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Seiring perjalanan pasar, rupiah semakin lemah. Pada pukul 08:09 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.035 di mana rupiah melemah 0,18%.

Kemarin, rupiah ditutup melemah 0,32%. Sepertinya hari ini rupiah masih setia berkubang di zona merah.


Namun rupiah tidak sendirian. Hampir seluruh mata uang utama Asia juga melemah di hadapan dolar AS. Hanya yuan China, dolar Hong Kong, yen Jepang, dan won Korea Selatan yang masih mampu menguat.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:11 WIB:

 

Spekulasi soal rencana damai dagang AS-China masih menjadi sentimen utama penggerak pasar keuangan Asia. Beredar kabar bahwa penandatanganan kesepakatan damai dagang fase I diundur dari November menjadi Desember.

Mengutip pemberitaan Reuters, seorang pejabat senior di pemerintahan AS mengungkapkan bahwa Washington dan Beijing masih mencari tempat untuk penandatanganan kesepakatan tersebut. Ternyata mencari tempat butuh waktu lebih lama, sehingga waktu pelaksanaan pun agak molor.

Sejumlah lokasi sudah masuk menjadi nominasi. Kini bahkan muncul ide penandatanganan perjanjian damai dagang akan dihelat di ibukota Inggris, London.

Selain itu disebut pula beberapa alternatif seperti Swiss dan Swedia. Namun Iowa, kota di AS yang sempat disebut oleh Presiden Donald Trump, tidak ada dalam daftar.


Gedung Putih belum bisa memberikan konfirmasi mengenai hal ini. Judd Deere, Juru Bicara Gedung Putih, mengatakan informasi akan diberikan setelah ada kejelasan lebih lanjut.

"Negosiasi terus berjalan dan mencapai banyak kemajuan dalam hal naskah perjanjian. Kami akan mengabarkan jika sudah ada kepastian mengenai lokasi penandatanganan," kata Deere, seperti dikutip dari Reuters.

Sedianya kesepakatan damai dagang AS-China akan diteken di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Chile pertengahan bulan ini. Namun KTT tersebut batal digelar di sana karena situasi keamanan yang tidak kondusif.


Waktu dan tempat penandatanganan perjanjian damai dagang AS-China membuat pelaku pasar masih memasang mode wait and see. Sampai semuanya terang-benderang, lebih baik jangan dulu bermain agresif.

Akibatnya, arus modal yang masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang Asia pun relatif terbatas. Mata uang Asia yang kekurangan 'darah' menjadi melemah.


TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular