Ekonomi RI Cuma Tumbuh 5,02%, Pasar Kok Yakin IHSG Naik Lagi?
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 November 2019 08:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ada tenaga bagi bursa saham domestik kembali menanjak pada perdagangan Rabu ini (6/11/2019). Katalis positif rilis pertumbuhan ekonomi akan menjadi pendorongnya.
Selasa kemarin (5/11/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,36% ke level 6.264,15.
Laju IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang sedang kompak melaju di zona hijau: indeks Nikkei melejit 1,76%, indeks Shanghai naik 0,54%, indeks Hang Seng menguat 0,49%, indeks Straits Times terapresiasi 0,35%, dan indeks Kospi bertambah 0,58%.
Phillip Sekuritas memaparkan, investor masih akan mengambil sisi positif pada rilis pertumbuhan PDB Q3 Indonesia yang tumbuh 5.02%. Pertumbuhan tersebut menampik kekhawatiran bahwa pertumbuhan PDB Indonesia akan berada di bawah 5% secara tahunan.
Kemudian, lanjut Phillip Sekuritas, pasar juga akan memonitor perkembangan negosiasi dagang AS-Cina sembari menunggu rilis data makroekonomi Indonesia besok dan lusa yaitu cadangan devisa dan neraca pembayaran.
"IHSG berpeluang untuk bergerak menguat dengan support di 6.172 dan resistance di 6.310," tulis Phillip Sekuritas dalam riset harian, Rabu (6/11/2019).
Pernyataan senada juga diutarakan Mega Capital Sekuritas. IHSG mencatatkan penguatan pasca rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5.02%, melampaui ekspektasi investor di tengah ketidakpastian perang dagang dan tensi geopolitik.
"IHSG menguat di tengah penguatan bursa Asia lainnya seiring meningkatnya optimisme atas tercapainya kesepakatan dagang Amerika Serikat-China," ungkap Mega Capital Sekuritas, Rabu (6/11/2019).
Dengan demikian, diproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas di level 6.230 - 6.290.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Selasa kemarin (5/11/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,36% ke level 6.264,15.
Laju IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang sedang kompak melaju di zona hijau: indeks Nikkei melejit 1,76%, indeks Shanghai naik 0,54%, indeks Hang Seng menguat 0,49%, indeks Straits Times terapresiasi 0,35%, dan indeks Kospi bertambah 0,58%.
Phillip Sekuritas memaparkan, investor masih akan mengambil sisi positif pada rilis pertumbuhan PDB Q3 Indonesia yang tumbuh 5.02%. Pertumbuhan tersebut menampik kekhawatiran bahwa pertumbuhan PDB Indonesia akan berada di bawah 5% secara tahunan.
Kemudian, lanjut Phillip Sekuritas, pasar juga akan memonitor perkembangan negosiasi dagang AS-Cina sembari menunggu rilis data makroekonomi Indonesia besok dan lusa yaitu cadangan devisa dan neraca pembayaran.
"IHSG berpeluang untuk bergerak menguat dengan support di 6.172 dan resistance di 6.310," tulis Phillip Sekuritas dalam riset harian, Rabu (6/11/2019).
Pernyataan senada juga diutarakan Mega Capital Sekuritas. IHSG mencatatkan penguatan pasca rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5.02%, melampaui ekspektasi investor di tengah ketidakpastian perang dagang dan tensi geopolitik.
"IHSG menguat di tengah penguatan bursa Asia lainnya seiring meningkatnya optimisme atas tercapainya kesepakatan dagang Amerika Serikat-China," ungkap Mega Capital Sekuritas, Rabu (6/11/2019).
Dengan demikian, diproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas di level 6.230 - 6.290.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Most Popular