Didorong Sikap AS, Saham BUMI Naik 2,44%

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 November 2019 18:46
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat 2,44% pada penutupan pasar, Selasa (5/11/2019).
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia- Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat 2,44% pada penutupan pasar, Selasa (5/11/2019). Emiten batu bara terbesar ini menutup perdagangan dengan harga saham Rp 84 per saham, naik tipis dibandingkan penutupan hari sebelumnya yakni Rp 82 per saham.

Mengutip daya RTI, beli bersih asing (all market) senilai Rp 647,63 juta, dan turnover senilai Rp 31,7 miliar. Adapun rincian transaksi, asing mulai masuk ke anak usaha Bakrie ini senilai Rp 5,4 miliar (8,45%), dan jual asing tercatat Rp 4,7 miliar (7,43%).

Sementara beli domestik tercatat Rp 26,4 miliar (41,55%), dan jual domestik senilai Rp 27 miliar (42,57%). RTI juga mencatat saham BUMI diperdagangkan 3.578 kali dengan volume 375,3 juta lembar saham.



Kenaikan ini menyusul pernyataan Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari kesepakatan Paris atau Paris Climate Agreement.

Dengan begitu isu terkait pengurangan energi batu bara yang selama ini menjadi tantangan bagi industri batu bara mulai mereda, dan konsumsi batu bara berpotensi meningkat.

Seperti diberitakan oleh Financial Times, AS telah secara resmi meminta untuk menarik diri dari perjanjian perubahan iklim atau Paris Climate Agreement. Ini menjadi pukulan serius terhadap upaya pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius.

Harga batu bara kontrak ICE Newcastle ditutup menguat pada perdagangan kemarin (4/11/2019). Harga batu bara naik tipis 0,07% ke level 67,75/ton Senin kemarin.


Harga batu bara masih konsolidasi dan berada di level US$ 67/ton sejak akhir Oktober. Belum ada katalis yang kuat untuk membuat harga batu bara kembali melesat naik.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Batu Bara Penuh Sentimen Positif, Saham BUMI Naik 2,53%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular