Ekonomi Global Melambat, Penjualan BUMI Malah Naik 63,1 MT

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
01 November 2019 06:20
Di tengah pelambatan global, emiten batu bara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), berhasil mencatatkan penjualan sebesar 63,1 MT
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah pelambatan global, emiten batu bara terbesar di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), berhasil mencatatkan penjualan sebesar 63,1 MT pada periode Januari-September 2019.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan tersebut naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 60 MT.


Lebih rinci, peningkatan penjualan didukung oleh tambang Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 45,5 MT. Penjualan KPC naik 12% dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara itu penjualan dari Arutmin turun 8% menjadi 17,6 MT.

Meski demikian rata-rata harga jual 11% menjadi US$ 52,6/ton dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat US$ 59,4/ton.

Pada kuartal III-2019, BUMI mencatatkan pendapatan kotor sebesar US$ 3,67 juta, turun 7% dibandingkan setahun sebelumnya.


Adapun beban penjualan naik 4% menjadi US$ 2,69 juta dengan beban operasional relatif flat sebesar US$ 190 juta. BUMI mencatatkan laba bersih sebesar US$ 76 juta pada periode Januari-September 2019.

Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI menyatakan tidak ada perubahan terhadap target produksi batu bara pada tahun ini sebesar 87 MT sampai 90 MT. Pada tahun lalu, BUMI memproduksi batu bara sebesar 80,3 MT.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Berakhir 1 November 2020, Apa Kabar Kontrak Tambang Arutmin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular