Ekonomi RI Tumbuh 5,02%, Saham BRI Naik 3,37% Jadi Rp 4.300

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
05 November 2019 16:37
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tbk melesat 3,37% pada perdagangan hari ini Selasa (5/11/2019).
Foto: Paparan Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2019 (CNBC Indonesia/Rahajeng KH)
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga sahamĀ PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tbk melesat 3,37% pada perdagangan hari ini Selasa (5/11/2019), setelah pengumuman data produk domestik bruto Kuartal III-2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBRI naik 140 poin atau 3,37% menjadi Rp 4.300 pada penutupan perdagangan dibandingkan sehari sebelumnya di Rp 4.160. Sejak perdagangan dibuka, harga saham BBRI langsung naik ke Rp 4.190, dan semakin agresif naik setelah BPS mengumumkan PDB RI sekitar pukul 11.00 WIB.

Investor asing aktif mengoleksi saham bank terbesar di Indonesia ini dengan nilai beli bersih Rp 161,62 miliar di pasar reguler. Adapun total transaksi saham BBRI pada hari ini mencapai Rp 564,17 miliar dengan rentang harga perdagangan di kisaran Rp 4.170 hingga Rp 4.300.


Sebelumnya BPS merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 di level 5,02%. Pencapaian itu sejalan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi sepanjang Juli-September tumbuh 5,02% secara tahunan, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 5,05%.

Bank paling menguntungkan di Indonesia ini, meraih laba bersih Rp 24,78 triliun pada periode Januari-September 2019, meningkat 5,36% dibandingkan laba bersih Rp 23,47 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam press conference yang digelar di Kantor Pusat BRI, Jakarta, (24/10), Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan salah satu penyokong utama kinerja BRI yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas rata rata industri.


Hingga akhir September 2019, BRI secara konsolidasian telah menyalurkan kredit senilai Rp 903,14 triliun, tumbuh 11,65%, lebih tinggi dari industri sebesar 8,59% (data OJK bulan Agustus 2019) dengan NPL (tingkat kredit bermasalah) 3,08%.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Happy Weekend! Saham BRI Melesat 3,81%, Asing Masuk Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular