Visioner! Ekonomi Jelek Atau Moncer, BRI Punya Strateginya

Market - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
17 January 2023 17:25
BRI Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi salah satu bank BUMN yang menyumbang dividen terbesar. Meski tahun ini, BRI percaya diri mampu tetap bertumbuh, Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan BRI telah menyiapkan mitigasi risiko dan strategi mengahdapi kenaikan inflasi dan suku bunga, serta perlambatan ekonomi.

BRI menyiapkan setidaknya empat skema dalam menghadapi ketidakpastian tahun ini. Skema pertama adalah jika ekonomi pulih, inflasi naik, dan kualitas pinjaman memburuk. Maka BRI akan mempercepat write offs untuk recovery rate yang lebih tinggi.

"Kami juga akan mempertahankan coverage ratio tinggi, tumbuh selektif, enhancement credit risk model LPG yang diatur moderat, serta pemantauan kualitas pinjaman yang intensif," rinci Sunarso dalam dalam webinar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Skema kedua jika, ekonomi pulih, inflasi terkendali, dan kualitas pinjaman membaik, maka BRI mempercepat write offs untuk recovery rate yang lebih tinggi. Menurunkan coverage ratio, enchance risk base pricing model untuk meningkatkan daya saing produk, dan LPG yang lebih mengendur sebagai pedoman untuk startegi pertumbuhan.

Skema ketiga, jika ekonomi tetap stagnan inflasi naik, dan kualitas pinjaman memburuk, Sunarso menyebut BRI akan mengambil langkah untuk tumbuh terbatas, pengaturan LPG yang sangat ketat, mempertahankan coverage ratio yang tinggi, serta pemantauan kualitas pinjaman yang intensif, simulasi, dan stress-test secara berkesinambungan.

"Terakhir, jika ekonomi tetap stagnan, namun inflasi terkenadali dan kualitas pinjaman membaik, maka BRI akan tumbuh selelktif dengan LPG moderat, mempertahakan coverage ratio tinggi, dan pemantauan kualitas pinjaman yang intensif, intensif, simulasi, dan stress-test secara berkesinambungan," kata Sunarso.

Dalam kesempatan tersebut, Sunarso juga menyebutkan tren industri perbankan di Indonesia akan dipengaruhi oleh enam faktor utama, antara lain demografi penduduk, perubahan perilaku nasabah, implementasi ESG, penurunan kredit, utilisasi data dan teknologi, serta kompetisi fintech.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pengumuman! BRI Tebar Dividen Rp 8 T, Rp 4 T Untuk Publik!


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading