Harga Acuan Batu Bara November Naik Tipis, Sentuh US$ 66,27

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 November 2019 11:38
Setelah lesu beberapa bulan terakhir, November ini harga batu bara naik tipis
Foto: Tambang batubara Tarrawonga Whitehaven Coal di Boggabri, New South Wales, Australia. (Whitehaven Coal Ltd/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan November, harga acuan batu bara RI naik tipis. Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) HBA saat ini di level US$ 66,27 per metrik ton.

Harga ini meningkat tipis sekitar 2,2 % dibandingkan bulan Oktober di level US$ 64,8 per metrik ton. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan meningkatnya permintaan jelang musim dingin menjadi faktornya.

"HBA meningkat tipis dibanding bulan lalu karena ada peningkatan permintaan menjelang musim dingin," kata Agung di Kementerian ESDM, Selasa, (5/11/2019).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menyebutkan penurunan harga batu bara 2019 mencapai lebih dari 30% dibanding 2018 dan tidak ada katalis positif yang mampu mendongkrak harga batu bara, dimana perang dagang telah menurunkan permintaan dan menekan harga.



Guna mendongkrak kinerja perusahaan APBI mengharapkan adanya kerjasama pemerintah dan pelaku usaha agar Indonesia dapat mempunyai pengaruh terhadap pergerakan harga melalui pengetatan kuota produksi. Pemerintah ambil mekanisme agar produksi tidak berlebihan.

"Ini sudah lama dibicarakan di stakeholder. Masalahnya memang izin pertambangan banyak di daerah," paparnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pemerintah perlu memperketat kuota yang diproduksi perusahaan. Menurutnya, permasalahannya ada di daerah. Produksi nasional kurang lebih 70% nya di bawah pengawasan Kementerian ESDM. Selebihnya di daerah.

"Itu yang menyebabkan produksi didaerah melebihi yang ditetapkan secara nasional," imbuhnya. 



[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Masuk Oktober, Harga Acuan Batu Bara RI Anjlok ke US$ 64,8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular