Sempat Melemah, IHSG Akhiri Sesi Satu di Zona Hijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 October 2019 13:02
Hati-hati, Aura Profit Sudah Terasa Sejak Pekan Lalu
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Walau ditutup menguat per akhir sesi satu, pelaku pasar saham tanah air wajib berhati-hati dalam menghadapi perdagangan di sesi dua. Pasalnya, aura profit taking di pasar saham tanah air sudah terasa sejak pekan kemarin.

Pada perdagangan terakhir di pekan kemarin, Jumat (25/10/2019), IHSG ambruk hingga 1,38%. Pada perdagangan hari Senin (28/10/2019), IHSG memang ditutup menguat sebesar 0,21%. Namun, IHSG menghabiskan mayoritas sesi dua perdagangan hari Senin di zona merah, sebelum kemudian merangsek ke zona hijau pada menit-menit akhir perdagangan. Hal serupa kembali kita dapati pada perdagangan kemarin kala IHSG ditutup menguat 0,25%.

Wajar jika hasrat pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan di pasar saham begitu terasa dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, IHSG sudah membukukan apresiasi yang signifikan.

Pada bulan ini, IHSG sempat tercatat menguat hingga 10 hari beruntun yakni pada periode 11-24 Oktober. Dalam periode tersebut, IHSG menguat 5,25%.

Dalam periode tersebut, IHSG menguat seiring dengan optimisme terkait dengan pelantikan presiden dan pengumuman nama-nama menteri yang akan mendampingi presiden.

Pada hari Minggu (20/10/2019), Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik dan menjalani periode duanya sebagai presiden, ditemani wakilnya yang baru yakni Ma’ruf Amin. Pada hari Rabu (23/10/2019), Jokowi secara resmi memperkenalkan deretan menteri yang akan menghiasi kabinet barunya. Kabinet di periode dua pemerintahan Jokowi diberi nama Kabinet Indonesia Maju.

Di kabinet periode dua Jokowi, terdapat beberapa nama profesional seperti Pendiri Gojek Nadiem Makarin, CEO NET Wishnutama, serta Pendiri Mahaka Group Erick Thohir. Nadiem didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, dan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Di sisi lain, nama-nama lama yang memiliki rekam jejak oke di periode satu pemerintahan Jokowi masih dipertahankan, Sri Mulyani misalnya. Sri Mulyani akan kembali menjabat sebagai menteri keuangan di periode dua Jokowi.

Selain Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono selaku menteri PUPR di periode satu Jokowi juga kembali dipercaya untuk memegang posisi yang sama di periode dua.

Lebih lanjut, sentimen positif bagi IHSG dalam periode tersebut datang dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Pada hari Rabu (23/10/2019), RDG BI untuk periode Oktober 2019 dimulai dan berakhir pada hari Kamis (24/10/2019), diikuti oleh pengumuman tingkat suku bunga acuan.

Dalam konferensi pers yang digelar pasca RDG selesai digelar, BI kembali memutuskan untuk menyuntikkan stimulus bagi perekonomian Indonesia dengan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 Oktober memutuskan untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (24/10/2019).

"Kebijakan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik, serta langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat," tambah Perry.

Untuk diketahui, pemangkasan tingkat suku bunga pada pekan lalu menandai pemangkas tingkat suku bunga acuan selama empat bulan beruntun.Jika ditotal, suku bunga acuan sudah dipangkas sebesar 100 bps dalam empat bulan terakhir.

Melihat bahwa bursa saham utama kawasan Asia sedang melaju di zona merah pada perdagangan hari ini, beserta dengan penguatan IHSG yang relatif tipis, patut diwaspadai bahwa IHSG akan menutup hari di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular