
Q3-2019, Laba Bank OCBC Naik 9% jadi Rp 2,2 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 October 2019 12:36

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank OCBP NISP Tbk (NISP) membukukan laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun pada triwulan III-2019, naik 9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 2,03 triliun.
"Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan non bunga (non interest income)," ungkap Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dalam keterangan pers di laman OCBC, Selasa (29/10/2019).
Hingga September, pendapatan operasional nonbunga OCBC NISP tumbuh 47,4% secara tahunan menjadi Rp 1,43 triliun. Sementara, pendapatan bunga bersih OCBP terkoreksi 0,2% menjadi Rp 4,77 triliun.
Hingga kuartal III 2019 ini, OCBP menyalurkan kredit sebesar Rp 120 triliun (kredit bruto) dengan rasio kredit bermasalah atau NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,8%.
Dari sisi likuiditas, Loan to Deposit (LDR) OCBP hingga 9 bulan di tahun ini tercatat sebesar 90,6% dan Loan to Funding (LFR) sebesar 87,8% pada akhir Kuartal III tahun 2019.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11% yoy, di mana komposisi dana murah (CASA) mencapai 38% dari total dana yang terhimpun dan deposito berkontribusi sebesar 62% terhadap total DPK Bank. Total aset Bank bertumbuh sebesar 7% yoy pada September 2019 menjadi Rp 175 Triliun.
Merepons laporan kinerja keuangan terlansir, harga saham NISP pada Selasa (29/10/2019) bergerak menguat 0,59% ke level Rp 850 per saham. Tapi, bila dilihat sepanjang tahun berjalan, bank dengan nilai kapitalisasi pasar di BEI Rp 19,50 triliun ini terkoreksi 0,58% year to date. Pada periode yang sama, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 8,72 miliar di seluruh pasar.
(hps/hps) Next Article Diversifikasi Bisnis, NISP Garap Sektor Modal Ventura
"Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan non bunga (non interest income)," ungkap Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dalam keterangan pers di laman OCBC, Selasa (29/10/2019).
Hingga September, pendapatan operasional nonbunga OCBC NISP tumbuh 47,4% secara tahunan menjadi Rp 1,43 triliun. Sementara, pendapatan bunga bersih OCBP terkoreksi 0,2% menjadi Rp 4,77 triliun.
Dari sisi likuiditas, Loan to Deposit (LDR) OCBP hingga 9 bulan di tahun ini tercatat sebesar 90,6% dan Loan to Funding (LFR) sebesar 87,8% pada akhir Kuartal III tahun 2019.
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 11% yoy, di mana komposisi dana murah (CASA) mencapai 38% dari total dana yang terhimpun dan deposito berkontribusi sebesar 62% terhadap total DPK Bank. Total aset Bank bertumbuh sebesar 7% yoy pada September 2019 menjadi Rp 175 Triliun.
Merepons laporan kinerja keuangan terlansir, harga saham NISP pada Selasa (29/10/2019) bergerak menguat 0,59% ke level Rp 850 per saham. Tapi, bila dilihat sepanjang tahun berjalan, bank dengan nilai kapitalisasi pasar di BEI Rp 19,50 triliun ini terkoreksi 0,58% year to date. Pada periode yang sama, investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 8,72 miliar di seluruh pasar.
(hps/hps) Next Article Diversifikasi Bisnis, NISP Garap Sektor Modal Ventura
Most Popular