Mantap! Harga CPO Naik Lagi, Sampai Kapan?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
29 October 2019 11:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) masih melanjutkan tren kenaikan. Selepas perayaan Diwali, kenaikan harga CPO belum terhenti.
Pada Selasa (29/10/2019) pukul 11:12 WIB, harga CPO di bursa derivatif Malaysia berada di RM 2.416/metrik ton. Naik 0,8% dibandingkan akhir pekan lalu. Kemarin, pasar keuangan Malaysia libur karena merayakan Diwali.
Naiknya harga CPO juga dipicu oleh kenaikan harga minyak nabati lainnya. Mengutip Reuters, minyak sawit kontrak pengiriman Januari Dalian diperdagangkan lebih tinggi 0,6%. Sementara minyak kedelai kontrak Dalian juga naik 0,3%.
Namun ada kecenderungan harga CPO akan lebih susah naik pada hari-hari perdagangan selanjutnya atau bahkan harga berpotensi terkoreksi mengingat terdapat beberapa sentimen negatif. Pertama penguatan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat harga CPO menjadi lebih mahal untuk pemegang mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan. Hari ini, ringgit menguat 0,11% terhadap dolar AS.
Kedua, impor Uni Eropa (UE) pada 2019-2020 yang berawal sejak 1 Juli lalu juga turun 12% dibanding tahun sebelumnya. Menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao, harga berpotensi bergerak di kisaran RM 2.422 - 2.461 ringgit/ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Sentimen Positif Mengiringi, Ada Harapan Harga CPO Naik Lagi
Pada Selasa (29/10/2019) pukul 11:12 WIB, harga CPO di bursa derivatif Malaysia berada di RM 2.416/metrik ton. Naik 0,8% dibandingkan akhir pekan lalu. Kemarin, pasar keuangan Malaysia libur karena merayakan Diwali.
Namun ada kecenderungan harga CPO akan lebih susah naik pada hari-hari perdagangan selanjutnya atau bahkan harga berpotensi terkoreksi mengingat terdapat beberapa sentimen negatif. Pertama penguatan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat harga CPO menjadi lebih mahal untuk pemegang mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan. Hari ini, ringgit menguat 0,11% terhadap dolar AS.
Kedua, impor Uni Eropa (UE) pada 2019-2020 yang berawal sejak 1 Juli lalu juga turun 12% dibanding tahun sebelumnya. Menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao, harga berpotensi bergerak di kisaran RM 2.422 - 2.461 ringgit/ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Sentimen Positif Mengiringi, Ada Harapan Harga CPO Naik Lagi
Most Popular