'Hujan' Sentimen Positif, Reli Harga Obligasi Bisa Berlanjut

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 October 2019 09:29
Harga obligasi rupiah pemerintah diprediksi masih dapat menguat pada perdagangan Selasa ini.
Foto: Sun, Ilustrasi Oligasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah diprediksi masih dapat menguat pada perdagangan Selasa ini (29/10/2019) karena beberapa sentimen positif dari tingkat global yang dapat memicu optimisme pasar keuangan.

Ariawan, Head of Fixed Income Research PT BNI Sekuritas, menilai beberapa sentimen positif itu adalah suhu damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang semakin adem, positifnya kinerja keuangan emiten di bursa Wall Street yang meredakan kekhawatiran potensi resesi, serta potensi penurunan suku bunga AS yakni Fed Funds Rate (FFR) pada 30 Oktober mendatang.

Dia menilai, karena dinaungi sentimen positif pasar keuangan global, investor dunia sedang dalam mode 'risk-on' atau mengejar return ke aset lebih berisiko seperti pasar keuangan di negara maju, khususnya Indonesia.


"Sentimen tersebut juga diprediksi menambah katalis positif yang akan membuka ruang penguatan pasar obligasi Indonesia," ujar Ariawan dan tim dalam risetnya pagi ini (29/10/19).

Dia menambahkan stabilnya nilai tukar rupiah dan lebih atraktifnya return di pasar obligasi juga memicu investor asing masih akan tetap memburu obligasi di pasar domestik.

Penguatan pasar saham Wall Street, tuturnya, terutama disebabkan positifnya pelaku pasar terhadap rilis kinerja emiten periode kuartal III-2019 di Negeri Paman Sam di mana 78% di antara yang sudah mempublikasikan ternyata mampu melampaui prediksi pelaku pasar.

"Dengan potensi penguatan harga obligasi domestik ke depannya, maka beberapa seri surat utang negara [SUN] seperti FR0081, FR0082, FR0080, dan FR0079 masih tetap menarik untuk dijadikan pilihan investor."

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas) Next Article Kali Ini, Cuitan Trump Bakal Hijaukan Pasar SUN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular