
Sebelum Mulai Perdagangan, Simak Aksi 10 Emiten Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 October 2019 07:52

6. Makin Boncos, Emiten CPO Edwin Soeryadjaja Rugi Rp 66 M di Q3
Produsen minyak kelapa sawit, PT Provident Agro Tbk (PALM) pada kuartal III-2019 kembali menorehkan rapor merah dengan mencatatkan total rugi bersih hingga Rp 25,92 miliar.
Ini menjadi rugi kuartal terbesar di tahun 2019 dan nilai kerugian terbesar dalam 3 kuartal beruntun. Jika dijumlahkan sejak awal tahun hingga akhir September 2019 total kerugian mencapai Rp 66,41 miliar.
7. Tersandung Dugaan Korupsi Proyek, Saham WSKT Sudah Amblas 23%
Harga saham emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih belum pulih saat ini. Dalam 6 bulan terakhir hingga Senin ini (28/10/2019), saham WSKT sudah amblas hingga 23,22%. Bahkan dalam 3 tahun investasi, saham WSKT merugi 42,35%. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di penutupan sesi I, saham WSKT minus 2,11% di level Rp 1.620/saham dengan nilai transaksi Rp 6,58 miliar dan volume perdagangan 4,03 juta saham.
8. Gandeng BRI, Kospin Jasa Bisa Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), bank beraset terbesar di Indonesia, bekerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa, salah satu bentuknya ialah layanan yang mengintegrasikan System to System melalui Application Program Interface (API).
"Kerja sama ini memungkinkan anggota Kospin Jasa untuk melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank BRI dari rekening Kospin Jasa, serta menabung ke rekening Kospin Jasa melalui fasilitas BRIVA," ungkap Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/10/2019).
9. Q3-2019, Laba Bersih PGN Turun jadi US$ 129 Juta
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan penurunan laba bersih dalam laporan keuangan yang berakhir September 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ditampilkan dalam keterbukaan informasi, Senin (28/10/2018), laba bersih perusahaan terkoreksi cukup dalam 47,16% menjadi US$ 129,11 juta setara Rp 1,83 triliun (asumsi kurs Rp 14.174/US$) per September 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 244,33 juta atau Rp 3,46 triliun.
10. Kuartal III 2019 Laba Bukit Asam Turun 21,08%
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) pada periode sembilan bulan pertama di tahun ini membukukan penurunan laba bersih secara year on year (YoY).
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perusahaan turun mencapai 21,08% menjadi Rp 3,10 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,92 triliun.
(sef/sef)
Produsen minyak kelapa sawit, PT Provident Agro Tbk (PALM) pada kuartal III-2019 kembali menorehkan rapor merah dengan mencatatkan total rugi bersih hingga Rp 25,92 miliar.
Ini menjadi rugi kuartal terbesar di tahun 2019 dan nilai kerugian terbesar dalam 3 kuartal beruntun. Jika dijumlahkan sejak awal tahun hingga akhir September 2019 total kerugian mencapai Rp 66,41 miliar.
7. Tersandung Dugaan Korupsi Proyek, Saham WSKT Sudah Amblas 23%
Harga saham emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih belum pulih saat ini. Dalam 6 bulan terakhir hingga Senin ini (28/10/2019), saham WSKT sudah amblas hingga 23,22%. Bahkan dalam 3 tahun investasi, saham WSKT merugi 42,35%. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), di penutupan sesi I, saham WSKT minus 2,11% di level Rp 1.620/saham dengan nilai transaksi Rp 6,58 miliar dan volume perdagangan 4,03 juta saham.
8. Gandeng BRI, Kospin Jasa Bisa Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), bank beraset terbesar di Indonesia, bekerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa, salah satu bentuknya ialah layanan yang mengintegrasikan System to System melalui Application Program Interface (API).
"Kerja sama ini memungkinkan anggota Kospin Jasa untuk melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank BRI dari rekening Kospin Jasa, serta menabung ke rekening Kospin Jasa melalui fasilitas BRIVA," ungkap Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/10/2019).
9. Q3-2019, Laba Bersih PGN Turun jadi US$ 129 Juta
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan penurunan laba bersih dalam laporan keuangan yang berakhir September 2019.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang ditampilkan dalam keterbukaan informasi, Senin (28/10/2018), laba bersih perusahaan terkoreksi cukup dalam 47,16% menjadi US$ 129,11 juta setara Rp 1,83 triliun (asumsi kurs Rp 14.174/US$) per September 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 244,33 juta atau Rp 3,46 triliun.
10. Kuartal III 2019 Laba Bukit Asam Turun 21,08%
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) pada periode sembilan bulan pertama di tahun ini membukukan penurunan laba bersih secara year on year (YoY).
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perusahaan turun mencapai 21,08% menjadi Rp 3,10 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,92 triliun.
Pages
Most Popular