
Bank Mandiri Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Jadi 9%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 October 2019 20:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merevisi turun target pertumbuhan penyaluran kredit hingga akhir 2019, menjadi 8%-9% dari target sebelumnya 10%-12%. Penurunan target ini disebabkan karena masih melambatnya konsumsi nasional sejak tahun lalu, yang berdampak pada melambatnya permintaan kredit.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan dinamika yang terjadi di pasar membuat perusahaan memilih menurunkan target kreditnya. Hingga akhir kuartal III-2019, Bank Mandiri hanya bisa mencapai pertumbuhan penyaluran kredit 7,8% secara year on year (YoY).
"Kita juga adjust risk apetite karena dinamika di pasar tapi kami rancang akhir tahun growing akan single digit 8-9%," kata Panji di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Lebih lanjut, Hery Gunardi, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri menyebutkan terdapat beberapa portofolio kredit yang diturunkan targetnya di tahun ini, seperti corporate banking yang target pertumbuhannya dialihkan ke sektor komersial dan small medium enterprise (SME).
"Kita tidak hanya fokus di volume tapi juga kualitas dan marjinnya," imbuh dia di kesempatan yang sama.
Jenis kredit lainnya yang sedang digenjot perusahaan adalah personal loan, yang disalurkan kepada nasabah yang memiliki payroll menggunakan Mandiri. Kredit jenis ini diperkirakan akan memberikan pertumbuhan rata-rata 20% per tahun dengan target utama pegawai negeri.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badrudin, menjelaskan perbaikan kualitas kredit terus ditingkatkan di sektor komersial dan SME. Sektor ini masing-masing diperkirakan akan mampu memberikan pertumbuhan di kisaran 4%-5% dan 5%-7%.
"Sedangkan corporate banking akan mengikuti dinamika demand dan economic growth di negara ini. Kalau GDP growth tinggi, pasti kebutuhan corporation juga akan meningkat, dan di situlah kita akan masuk. Tapi kalau ekonomi nggak tumbuh terlalu tinggi ya kita adjust," terang dia.
Sepanjang tahun hingga September 2019, penyaluran kredit Bank Mandiri naik 7,8% menjadi Rp 842 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 781 triliun.
(wed/wed) Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan dinamika yang terjadi di pasar membuat perusahaan memilih menurunkan target kreditnya. Hingga akhir kuartal III-2019, Bank Mandiri hanya bisa mencapai pertumbuhan penyaluran kredit 7,8% secara year on year (YoY).
"Kita juga adjust risk apetite karena dinamika di pasar tapi kami rancang akhir tahun growing akan single digit 8-9%," kata Panji di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/10/2019).
"Kita tidak hanya fokus di volume tapi juga kualitas dan marjinnya," imbuh dia di kesempatan yang sama.
Jenis kredit lainnya yang sedang digenjot perusahaan adalah personal loan, yang disalurkan kepada nasabah yang memiliki payroll menggunakan Mandiri. Kredit jenis ini diperkirakan akan memberikan pertumbuhan rata-rata 20% per tahun dengan target utama pegawai negeri.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badrudin, menjelaskan perbaikan kualitas kredit terus ditingkatkan di sektor komersial dan SME. Sektor ini masing-masing diperkirakan akan mampu memberikan pertumbuhan di kisaran 4%-5% dan 5%-7%.
"Sedangkan corporate banking akan mengikuti dinamika demand dan economic growth di negara ini. Kalau GDP growth tinggi, pasti kebutuhan corporation juga akan meningkat, dan di situlah kita akan masuk. Tapi kalau ekonomi nggak tumbuh terlalu tinggi ya kita adjust," terang dia.
Sepanjang tahun hingga September 2019, penyaluran kredit Bank Mandiri naik 7,8% menjadi Rp 842 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 781 triliun.
(wed/wed) Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!
Most Popular