Jadi Wamen, Tiko Siap Kolaborasikan BUMN, Swasta & Asing
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 October 2019 17:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo yang baru dilantik pada Jumat ini (25/10/2019) di Istana Negata, berkomitmen akan mendorong perusahaan pelat merah berkolaborasi dengan perusahaan swasta dan asing untuk transformasi teknologi.
Tujuan kolaborasi itu, khususnya transformasi teknologi, ialah untuk mendorong BUMN Indonesia menjadi pemain global.
"Kita bisa membangun kolaborasi dengan swasta dan juga transfer teknologi dengan asing, dan juga memberikan manfaat yang ada di bawah semua," kata Kartika di Istana Negara.
Kartika belum mendapatkan penugasan secara khusus untuk menangani BUMN sektor tertentu. Hal ini akan dibicarakan dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen BUMN lainnya Budi Gunadi Sadikin yang juga dilantik bersamaan.
"Belum dibagi, tapi intinya dengan ada ada Pak Erick dan bersama saya dengan Pak Budi (Budi Gunadi Sadikin), harapannya aset yang demikian besar RP 4.400 triliun [data terakhir aset BUMN Rp 8.029 triliun] dan perusahaan demikian banyak ini bisa kita tangani secara serius, bener-bener dari ujung ke ujung karena sektornya beragam," kata Kartika.
"Kita masih diskusi, bagi portofolio karena BUMN besar sekali ya, 143 perusahaan. Kita pasti bagi portofolio karena kita ingin menata birokrasi di BUMN. Kita korporatisasi supaya bener-benar bisa sehat, berkembang menjadi perusahaan global," kata Kartika.
(hps/tas) Next Article Ini Pesan Khusus Jokowi untuk 2 Wamen BUMN
Tujuan kolaborasi itu, khususnya transformasi teknologi, ialah untuk mendorong BUMN Indonesia menjadi pemain global.
"Kita bisa membangun kolaborasi dengan swasta dan juga transfer teknologi dengan asing, dan juga memberikan manfaat yang ada di bawah semua," kata Kartika di Istana Negara.
Kartika belum mendapatkan penugasan secara khusus untuk menangani BUMN sektor tertentu. Hal ini akan dibicarakan dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Wamen BUMN lainnya Budi Gunadi Sadikin yang juga dilantik bersamaan.
"Belum dibagi, tapi intinya dengan ada ada Pak Erick dan bersama saya dengan Pak Budi (Budi Gunadi Sadikin), harapannya aset yang demikian besar RP 4.400 triliun [data terakhir aset BUMN Rp 8.029 triliun] dan perusahaan demikian banyak ini bisa kita tangani secara serius, bener-bener dari ujung ke ujung karena sektornya beragam," kata Kartika.
"Kita masih diskusi, bagi portofolio karena BUMN besar sekali ya, 143 perusahaan. Kita pasti bagi portofolio karena kita ingin menata birokrasi di BUMN. Kita korporatisasi supaya bener-benar bisa sehat, berkembang menjadi perusahaan global," kata Kartika.
(hps/tas) Next Article Ini Pesan Khusus Jokowi untuk 2 Wamen BUMN
Most Popular