
Internasional
McKinsey: Jika Ingin Bertahan, Bank Global Wajib Lakukan Ini!
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 October 2019 16:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga konsultasi McKinsey dalam laporan industri pada hari Senin (21/10/2019), mengatakan sepertiga bank global kemungkinan rentan terhadap risiko perlambatan ekonomi. Oleh karenanya, bank-bank itu perlu mengubah model bisnis mereka.
Dalam laporan itu, McKinsey mengatakan dalam waktu satu dekade setelah krisis keuangan global berlalu, bank-bank global banyak mengalami masalah. Mulai dari mencatatkan penurunan margin, menurunnya kepercayaan investor kepada mereka, hingga melambatnya pendapatan dan pertumbuhan pinjaman.
"Industri secara agregat tidak sehat, karena 60% bank tidak memiliki pengembalian yang melebihi biaya ekuitas dan kami melihat itu sebagai seruan untuk bertindak," kata Kausik Rajgopal, mitra pengelola untuk McKinsey dan salah satu dari penulis utama laporan mereka.
Lebih lanjut, McKinsey mengatakan bahwa keadaan ini dapat diperparah oleh perlambatan ekonomi yang berkepanjangan dengan penerapan suku bunga rendah atau bahkan negatif. Selain itu, bank-bank global juga mendapat tantangan dari kehadiran sejumlah kecil startup financial technology/fintech dan perusahaan teknologi besar yang ingin memasuki bisnis perbankan atau pembayaran.
Untuk menghadapi semua risiko ini, McKinsey mengatakan bank harus berinvestasi dalam bisnis analisis risiko yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), memangkas biaya dengan melakukan outsourcing, dan meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan layanan bagi pelanggan.
Bank-bank global juga harus melakukan investasi yang cerdas, termasuk melakukan merger dan akuisisi, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan bisnis perbankan digital dan mencari sumber pendapatan baru, kata McKinsey.
(sef/sef) Next Article Laba Bank-bank Ini Turun, Benarkah Industri Tengah 'Sekarat'?
Dalam laporan itu, McKinsey mengatakan dalam waktu satu dekade setelah krisis keuangan global berlalu, bank-bank global banyak mengalami masalah. Mulai dari mencatatkan penurunan margin, menurunnya kepercayaan investor kepada mereka, hingga melambatnya pendapatan dan pertumbuhan pinjaman.
"Industri secara agregat tidak sehat, karena 60% bank tidak memiliki pengembalian yang melebihi biaya ekuitas dan kami melihat itu sebagai seruan untuk bertindak," kata Kausik Rajgopal, mitra pengelola untuk McKinsey dan salah satu dari penulis utama laporan mereka.
Untuk menghadapi semua risiko ini, McKinsey mengatakan bank harus berinvestasi dalam bisnis analisis risiko yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), memangkas biaya dengan melakukan outsourcing, dan meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan layanan bagi pelanggan.
Bank-bank global juga harus melakukan investasi yang cerdas, termasuk melakukan merger dan akuisisi, untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan bisnis perbankan digital dan mencari sumber pendapatan baru, kata McKinsey.
(sef/sef) Next Article Laba Bank-bank Ini Turun, Benarkah Industri Tengah 'Sekarat'?
Most Popular