
Asing Galau, Target Transaksi Harian BEI di 2020 Moderat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan moderat untuk jumlah rata-rata nilai transaksi harian yakni hanya sebesar Rp 9,5 triliun pada 2020, naik tipis dari Rp 9,25 triliun yang dipatok sepanjang tahun ini.
Adapun pada perdagangan Kamis ini (24/10/2019), nilai transaksi perdagangan harian sudah mencapai Rp 7,37 triliun dengan nilai net buy asing hari ini Rp 527 miliar hingga pukul 15.03 WIB.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan target yang moderat ini ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi pasar dalam negeri dan global yang diperkirakan masih mengalami volatilitas tinggi alias volatil.
"Rata-rata transaksi harian kita melihat ke depan masih ada kemungkinan gejolak di market makanya kita cukup melihat optimistis mudah-mudahan tercapai tapi tidak terlalu tinggi, konservatif aja mirip-mirip aja," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Sebagai perbandingan, berdasarkan data BEI, akhir perdagangan Rabu kemarin, nilai rata-rata transaksi harian secara year to date sudah mencapai Rp 9,35 triliun. Jumlah ini sedikit berada di atas target BEI yang dipatok di awal tahun lalu.
Pada 2020 mendatang, BEI menganggarkan dana senilai Rp 211,3 miliar untuk kebutuhan investasi. Jumlah ini naik dari anggaran tahun ini yang senilai Rp 138 miliar. Menurut Inarno, alokasi dana tersebut mengingat kebutuhan investasi bursa tahun depan cukup besar.
Beberapa rencana investasi yang akan dilakukan antara lain seperti bidang perdagangan dan pengawasan dengan alokasi terbesar mencapai 50,3% dari total anggaran. Nilai yang dialokasikan untuk kebutuhan ini mencapai Rp 106,6 miliar.
Kebutuhan ini antara lain untuk pengembangan electronic trading platform (ETP) surat utang senilai Rp 40 miliar, replikasi Jakarta Auto Trading System (JATS) senilai Rp 26 miliar.
"Karena kita liat ada pengujian, selama ini belum ada jadi pakai mesin produksi akibatnya mock trading dilakukan di weekend. Dengan ada replikasiJATS pengembangan sistemnya bisa dilakukan di hari kerja," katanya.
Sebagai informasi, mock trading diadakan BEI pada akhir pekan guna maintenance sistem JAST yang digunakan oleh sekuritas Anggota Bursa.
Lainnya, bursa akan berinvestasi untuk kebutuhan perkantoran senilai Rp 68,9 miliar dan bisnis senilai Rp 36,4 miliar.
Data BEI mencatat, hingga Kamis sore ini, asing masih net sell hingga Rp 18,31 triliun sejak awal tahun. Hanya saja, kabar baiknya, investor asing mulai masuk lagi di pasar reguler hari ini Rp 527 miliar.
(tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!
