
Buat Fintech Saingan OVO, LinkAja & GoPay, Saham BCAP Terbang
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
24 October 2019 10:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham salah satu anak usaha Grup MNC, yakni PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menguat pada sesi I perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring dengan direstuinya perusahaan untuk menerbitkan e-money, e-wallet, dan digital remittance.
Ini berarti BCAP akan secara resmi menjadi pesaing OVO, LinkAJa, dan GoPay.
Pada pukul 10:10 WIB harga saham perusahaan melesat 5,52% ke level RP 153/unit saham yang membuatnya bertengger di posisi top gainers. Saham BCAP mencatatkan total transaksi hingga Rp 2,42 miliar dengan volume perdagangan di 15,86 juta unit, jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang hanya 2,28 juta unit.
"PT MNC Kapital Indonesia ("BCAP") melalui anak perusahaannya, PT MNC Teknologi Nusantara ("MTN") hari ini mendapatkan persetujuan Bank Indonesia ("BI") sebagai penerbit uang elektronik (e-money), penyelenggara dompet elektronik (e-wallet) dan transfer dana elektronik (digital remittance)," tulis manajemen perusahaan dalam press release kemarin, Rabu (23/10/2019).
Lebih lanjut, manajemen perusahaan menyampaikan dengan restu tersebut, MTN akan meluncurkan aplikasi fintech, SPIN atau Smart Payment Indonesia. SPIN memiliki fitur e-wallet yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran kartu kredit dan debit secara digital, serta transfer dana.
Pada tahap awal baru dapat melayani kebutuhan di MNC Group, seperti pembayaran langganan pay TV MNC Vision, MNC Play, MNC Now, serta pembayaran e-commerce milik Grup MNC, yakni MNCshop.com dan MisterAladin.
Masyarakat umum juga dapat menggunakan SPIN untuk mengisi pulsa, maupun pembayaran tagihan listrik dan air.
Lebih lanjut, saat ini SPIN sedang dalam proses sertifikasi QRIS (QR Indonesia Standard) yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan memindai QR penyelenggara lain yang sudah memenuhi QRIS.
"pengguna SPIN nantinya dapat menggunakan QR Code dari penyedia layanan e-money lain, dengan ini, kita bisa mengurangi biaya akuisisi merchant. Pengguna juga tidak perlu bolak-balik memilih aplikasi, cukup dengan SPIN saja," ujar Direktur Utama MTN, Yudi Hamka.
Yudi menambahkan, peluncuran resmi SPIN akan berbarengan dengan perayaan HUT MNC Group 3 November 2019.
Sebagai informasi, sepanjang semester I-2019, BCAP mencatatkan penurunan laba hingga 65.06% secara tahunan menjadi Rp 22,96 miliar dari sebelumnya Rp 65,72 miliar di semester I-2018. Alhasil margin bersih perusahaan terkikis ke level 1,73% dari 5,01%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wow! Hary Tanoe Caplok Sekuritas di Wall Street, Auerbach LLC
Ini berarti BCAP akan secara resmi menjadi pesaing OVO, LinkAJa, dan GoPay.
Pada pukul 10:10 WIB harga saham perusahaan melesat 5,52% ke level RP 153/unit saham yang membuatnya bertengger di posisi top gainers. Saham BCAP mencatatkan total transaksi hingga Rp 2,42 miliar dengan volume perdagangan di 15,86 juta unit, jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang hanya 2,28 juta unit.
Lebih lanjut, manajemen perusahaan menyampaikan dengan restu tersebut, MTN akan meluncurkan aplikasi fintech, SPIN atau Smart Payment Indonesia. SPIN memiliki fitur e-wallet yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran kartu kredit dan debit secara digital, serta transfer dana.
Pada tahap awal baru dapat melayani kebutuhan di MNC Group, seperti pembayaran langganan pay TV MNC Vision, MNC Play, MNC Now, serta pembayaran e-commerce milik Grup MNC, yakni MNCshop.com dan MisterAladin.
Masyarakat umum juga dapat menggunakan SPIN untuk mengisi pulsa, maupun pembayaran tagihan listrik dan air.
Lebih lanjut, saat ini SPIN sedang dalam proses sertifikasi QRIS (QR Indonesia Standard) yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan memindai QR penyelenggara lain yang sudah memenuhi QRIS.
"pengguna SPIN nantinya dapat menggunakan QR Code dari penyedia layanan e-money lain, dengan ini, kita bisa mengurangi biaya akuisisi merchant. Pengguna juga tidak perlu bolak-balik memilih aplikasi, cukup dengan SPIN saja," ujar Direktur Utama MTN, Yudi Hamka.
Yudi menambahkan, peluncuran resmi SPIN akan berbarengan dengan perayaan HUT MNC Group 3 November 2019.
Sebagai informasi, sepanjang semester I-2019, BCAP mencatatkan penurunan laba hingga 65.06% secara tahunan menjadi Rp 22,96 miliar dari sebelumnya Rp 65,72 miliar di semester I-2018. Alhasil margin bersih perusahaan terkikis ke level 1,73% dari 5,01%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wow! Hary Tanoe Caplok Sekuritas di Wall Street, Auerbach LLC
Most Popular