
Top! IHSG Menguat 9 Hari Beruntun, Efek Kabinet Jokowi?

Masih dari dalam negeri, sentimen positif bagi bursa saham tanah air datang dari gelaran Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Pada hari ini, RDG BI untuk periode Oktober 2019 dimulai dan dijadwalkan berakhir besok (24/10/2019), diikuti oleh pengumuman tingkat suku bunga acuan.
Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7-Day Reverse Repo Rate akan dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%. Jika benar terealisasi, maka akan menandai pemangkasan tingkat suku bunga acuan selama empat bulan beruntun.
Dari sebanyak 14 ekonom yang masuk ke dalam pembentukan konsensus, sebanyak 10 memperkirakan bahwa tingkat suku bunga acuan akan dipangkas sebesar 25 bps, sementara sebanyak empat ekonom memperkirakan bahwa tingkat suku bunga acuan tak akan diutak-atik oleh bank sentral.
Kala tingkat suku bunga acuan dipangkas lagi, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.
Lantaran konsensus menunjukkan bahwa para ekonom meyakini tingkat suku bunga acuan akan kembali dipangkas, aksi beli di pasar saham tanah air sudah mulai dilakukan sedari hari ini juga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank)