Antiklimaks! Kabinet Jokowi Resmi Dilantik, Rupiah Malah KO

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 October 2019 11:49
Analisis Teknikal
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian 
Sumber: investing.com


Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di bawah rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20/rerata 20 hari (garis merah).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) mulai masuk ke zona negatif, begitu juga dengan histogram yang masuk ke zona negatif. Indikator ini mengindikasikan rupiah mulai mengumpulkan momentum penguatan.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Foto: investing.com


Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru), dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator stochastic bergerak naik setelah sebelumnya berada di wilayah jenuh jual (oversold) yang menjadi indikasi aksi profit taking

Rupiah bergerak di antara Rp 14.035/US$ yang menjadi support (tahanan bawah) terdekat, dan Rp 14.070/US$ yang merupakan resisten (tahanan atas). 
Kemampuan menembus konsisten di bawah Rp 14.035/US$ akan membuka peluang penguatan kembali rupiah ke Rp 14.400/US$. 

Sementara selama tertahan di atas Rp 14.035/US$, Mata Uang Garuda berpeluang melemah ke US$ 14.070/US$. Jika level tersebut dilewati, rupiah akan semakin lemah ke Rp 14.090/US$. 

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular