
Sri Mulyani Tetap Menkeu, Rupiah Raja Asia!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 October 2019 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (21/10/19), bahkan sempat melewati Rp 14.000/US$.
Membuka perdagangan hari ini, rupiah menguat tipis 0,02% di level Rp 14.070/US$. Namun, setelahnya penguatan Mata Uang Garuda terus terakselarasi hingga 0,59% ke level Rp 13.990/US$ pada tengah hari.
Selepas itu rupiah mengendur, dan terus menipiskan penguatan hingga tersisa 0,26% di level Rp 14.037/US$ di akhir perdagangan. Penguatan tajam pada hari ini, hingga melewati Rp 14.000/US$ tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat penguatan rupiah terpangkas.
Penguatan pada hari ini menjadi lebih istimewa setelah rupiah menjadi raja Asia. Mayoritas mata uang utama Benua Kuning melemah melawan dolar AS hari ini. Hingga pukul 16:20 WIB, dolar Taiwan menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,28%.
Menemani rupiah sebagai raja Asia, ada rupee India dan yen Jepang yang menguat tipis 0,03% dan 0,04%.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Membuka perdagangan hari ini, rupiah menguat tipis 0,02% di level Rp 14.070/US$. Namun, setelahnya penguatan Mata Uang Garuda terus terakselarasi hingga 0,59% ke level Rp 13.990/US$ pada tengah hari.
Penguatan pada hari ini menjadi lebih istimewa setelah rupiah menjadi raja Asia. Mayoritas mata uang utama Benua Kuning melemah melawan dolar AS hari ini. Hingga pukul 16:20 WIB, dolar Taiwan menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,28%.
Menemani rupiah sebagai raja Asia, ada rupee India dan yen Jepang yang menguat tipis 0,03% dan 0,04%.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular