
Senyum Sri Mulyani Bawa IHSG Hijau 8 Hari Beruntun

Pada tengah hari IHSG justru berada di zona merah. Indeks saham acuan di Indonesia tersebut sempat jatuh 0,28% ke level 6.181,48.
Beruntung, pada akhir sesi dua IHSG sudah berhasil kembali ke zona hijau. Apresiasi IHSG per akhir sesi kedua adalah sebesar 0,43% ke level 6.225,5. Apresiasi IHSG pada hari ini merupakan yang ke-8 secara beruntun.
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Shanghai menguat 0,5%, indeks Hang Seng naik 0,23%, indeks Straits Times terapresiasi 0,77%, dan indeks Kospi bertambah 1,16%.
Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham Jepang pada hari ini diliburkan seiring dengan penobatan kaisar Jepang.
![]() |
Optimsime bahwa AS-China akan mampu meneken kesepakatan dagang menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya optimistis kesepakatan dagang AS-China tahap satu akan bisa ditandatangani dalam gelaran KTT APEC di Chili pada 16-17 November mendatang.
"Saya rasa itu (draf kesepakatan dagang) akan ditandatangani dengan cukup mudah, semoga saja pada saat KTT di Chili, di mana Presiden Xi dan saya akan berada," kata Trump di Gedung Putih.
"Kami bekerja dengan China dengan sangat baik," sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan bahwa Beijing akan bekerjasama dengan Washington guna memecahkan permasalahan-permasalahan di bidang perdagangan.
Menurutnya, kedua belah pihak telah membuat kemajuan yang signifikan dalam hal perdagangan. Liu kemudian menambahkan bahwa menghentikan perang dagang akan menjadi hal yang positif untuk kedua negara, begitu juga untuk perekonomian global.
Seperti yang diketahui, belum lama ini kedua negara menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi di Washington. Dalam negosiasi tingkat tinggi ini, delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara delegasi AS dikomandoi oleh Kepala Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin ikut berpartisipasi dalam delegasi yang dipimpin oleh Lighthizer.
Pascanegosiasi dagang tingkat tinggi selama dua hari tersebut, kedua negara menyetujui kesepakatan dagang tahap satu. Kesepakatan ini akan menjadi jawaban dari kritik AS terhadap China seputar praktik pencurian kekayaan intelektual.
Selain itu, permasalahan defisit neraca dagang AS dengan China juga akan dijawab melalui kesepakatan dagang tahap satu, seiring dengan dimasukannya komitmen China untuk membeli produk agrikultur asal AS senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar.
Sebagai gantinya, AS setuju untuk membatalkan pengenaan bea masuk baru bagi produk impor asal China yang sedianya akan dieksekusi pada pekan kemarin.
Memang, pelaku pasar sempat dibuat ragu bahwa AS dan China akan benar-benar menandatangani kesepakatan dagang tahap satu yang sudah disetujui secara lisan oleh keduanya dalam negosiasi tingkat tinggi di Washington.
Melansir CNBC International, seorang sumber menyebut bahwa China ingin bernegosiasi lebih lanjut dengan AS sebelum meneken kesepakatan dagang tahap satu antar kedua negara.
Sumber tersebut kemudian menyebut bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He bisa dikirim ke Washington sebelum akhir bulan ini guna meluruskan poin-poin dalam kesepakatan dagang tahap satu yang masih mengganjal di hati pihak China.
Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kemudian membawa angin segar dengan membantah pemberitaan tersebut. Dirinya membantah bahwa China belum setuju dengan isi dari kesepakatan dagang tahap satu antar kedua negara.
Kini, pernyataan dari Trump dan Liu mengonfirmasi ucapan Mnuchin bahwa kesepakatan dagang kedua negara masih berada di jalur yang tepat untuk ditandatangani.
BERLANJUT KE HALAMAN 2 -> Sri Mulyani & Basuki Hadimuljono Jadi Menteri Lagi
Dari dalam negeri, sentimen positif bagi pasar saham Tanah Air datang dari seleksi menteri yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedari Senin kemarin (21/10/2019) Jokowi memanggil banyak tokoh ke Istana Negara guna mengikuti seleksi untuk menjadi menterinya.
Namun, momen yang ditunggu-tunggu pelaku pasar baru tiba pada hari ini. Pada pagi hari ini, Sri Mulyani selaku menteri keuangan di periode satu Jokowi menghampiri Istana Negara. Pasca berada di dalam Istana Negara selama sekitar satu setengah jam, Sri Mulyani keluar dan menyampaikan ika dirinya diminta untuk tetap menjadi menteri keuangan.
"Pak Presiden minta saya sampaikan ke media untuk tetap menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani di Istana Negara, Selasa (22/10/2019).
![]() |
Sri Mulyani menambahkan jika dirinya diminta untuk menggunakan seluruh kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi.
"Bekerja sama dengan menko perekonomian dalam rangka membangun ekonomi lebih baik," tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani memang merupakan salah satu nama yang begitu diinginkan pelaku pasar untuk kembali dibawa oleh Jokowi ke periode dua. Pelaku pasar yang merupakan CEO sebuah lembaga pemeringkat internasional mengatakan bahwa Sri Mulyani sudah pas ditempatnya dan ada baiknya dipertahankan sebagai menteri keuangan.
"Dua jempol untuk Sri Mulyani bisa menjaga stabilitas fiskal dan makro secara baik di tengah gempuran ketidakstabilan kondisi ekonomi global," tuturnya.
Sementara itu, kalangan bankir berpendapat sama.
"Sri Mulyani mengetahui dengan pasti kondisi keuangan negara dan tak ada lagi yang bisa menggantikannya untuk saat ini," terang salah seorang bankir senior.
Tim Riset CNBC Indonesia juga berpendapat bahwa Sri Mulyani merupakan salah satu menteri yang wajib dipertahankan oleh Jokowi.
Sepanjang periode satu pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani mengambil keputusan yang berani dengan meningkatkan utang dalam jumlah yang besar guna membiayai pembangunan. Hal ini dilakukannya guna mengompensasi penerimaan negara yang relatif lemah lantaran perekonomian global sedang melambat.
Tambahan utang di era Jokowi yang begitu pesat banyak dialokasikan untuk membangun infrastruktur, sebuah faktor yang sangat krusial dalam memajukan sebuah perekonomian.
Walaupun secara gencar menambah utang, Sri Mulyani tetap tidak melupakan yang namanya prinsip kehati-hatian. Semenjak kembali ke Indonesia untuk menjadi menteri keuangan di pemerintahan Jokowi, defisit fiskal selalu dijaga di level yang rendah.
![]() |
Setelah Sri Mulyani, giliran Basuki Hadimuljono selaku menteri PUPR di periode satu Jokowi yang menyambangi Istana Negara. Basuki menyampaikan bahwa dirinya mendapat tugas dari Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur. Memang, Basuki tak secara tersurat mengucapkan jabatan menteri PUPR, tapi secara tersirat bisa ditebak bahwa jabatan menteri PUPR bakal kembali diembannya.
Basuki kemudian menjelaskan dengan lebih rinci bahwa perintah dari Jokowi untuk periode kedua adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur dan juga menghubungkan infrastruktur yang dibangun dengan kawasan khusus seperti pariwisata, industri, dan lainnya. Selain itu, juga dibahas soal progres persiapan pembangunan ibu kota baru.
Di periode satu pemerintahan Jokowi, kinerja Basuki memang bisa dibilang cemerlang. Deretan proyek infrastruktur nan-krusial dengan baik dieksekusi pembangunannya. Beberapa proyek bahkan sudah rampung dan bisa dinikmati masyarakat.
Tak hanya proyek jumbo macam Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Trans Papua, proyek-proyek lainnya macam bendungan yang secara nilai investasi bisa dibilang mini namun sesungguhnya krusial guna menstimulasi sendi-sendiri perekonomian di berbagai daerah di Indonesia, juga diamankan oleh Basuki.
Kembali hadirnya Sri Mulyani dan Basuki di kabinet Jokowi diharapkan akan membawa perekonomian Indonesia semakin baik di masa depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Top! IHSG Menguat 9 Hari Beruntun, Efek Kabinet Jokowi?
