Sri Mulyani jadi Menkeu Lagi, Begini Sambutan Pelaku Pasar

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 October 2019 12:27
untuk mengurus keuangan negara dibutuhkan sosok yang tegas dan memiliki kompentensi yang sesuai di bidangnya.
Foto: Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan. Alasannya, untuk mengurus keuangan negara dibutuhkan sosok yang tegas dan memiliki kompentensi yang sesuai di bidangnya.

Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Endang Astharanti mengatakan merupakan kabar baik untuk pasar keuangan karena figur Sri Mulyani dianggap selalu mendukung pertumbuhan industri pasar keuangan domestik.

"Kemudian hal lain adalah walaupun kita tahu Ibu Sri Mulyani sangat ketat menjaga keuangan negara, namun juga pro terhadap growth, terhadap pasar. Itu kenapa kita di market happy kalau Ibu Sri Mulyani masuk lagi ke kabinet," kata Endang di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Selain itu menurut dia, Sri Mulyani merupakan sosok yang memiliki kompetensi untuk mengatur dan menjaga keuangan negara.

"Senang sekali. Jadi kita menyambut gembira lah kalau sampai Ibu Sri Mulyani akhirnya kembali terpilih menjadi menteri keuangan. Keuangan negara, APBN, itu perlu dijaga oleh orang yang bisa assertive atau bisa tegas untuk menjaga keuangan negara," jelasnya.

Sri Mulyani kembali menjadi menteri keuangan di kabinet Joko Widodo lima tahun ke depan. Hal ini dipastikan setelah mantan Managing Director World Bank ini bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Negara, Selasa (22/10/2019).

"Pak Presiden minta saya sampaikan ke media untuk tetap menjadi Menteri Keuangan," kata Sri Mulyani di Istana Negara.

Sri Mulyani menambahkan, jika dirinya diminta untuk menggunakan seluruh kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi.

"Bekerja sama dengan menko perekonomian dalam rangka membangun ekonomi lebih baik," kata Sri Mulyani.

Namun sayang, setelah Sri Mulyani resmi menyatakan ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah terkoreksi 0,28% ke level 6.181,48. Investor tampaknya melakukan profit taking, setelah IHSG menguat selama tujuh hari berturut-turut.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular