Listing Perdana, Saham Emiten Iklan Digital Ini Melesat 15%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 October 2019 10:07
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) ditransaksikan menguat 14,78%.
Foto: Pecatatan perdana PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) di BEI (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham perusahaan rintisan penyedia layanan iklan digital, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) ditransaksikan menguat 14,78% ke level Rp 264/saham pada perdagangan Senin (21/10/2019).

Saat ini nilai kapitalisasi pasar Digital Mediatama di BEI mencapai Rp 2,05 triliun.

Perusahaan dengan kode perdagangan DMMX ini melepas sebanyak 2,69 miliar saham atau setara 35% saham dengan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada kisaran Rp 230/saham. Dengan aksi korporasi ini, Digital Mediatama meraup dana segar sekitar Rp 618 miliar.


Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma, menyatakan, dana hasil IPO ini sebesar 75% akan dipakai untuk modal kerja dan 25% untuk investasi di informasi dan teknologi (IT) dan sumber daya manusia.

"Setelah IPO kami akan fokus memperbanyak gerai ritel modern maupun tradisional," ungkap Maxima Budiasto Kusuma di BEI, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Foto: Pecatatan perdana PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) di BEI (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)


Pada tahun ini, perusahaan menargetkan 7.000 gerai ritel modern dan 47.000 gerai tradisional.

Dalam kesempatan sebelumnya, Komisaris Utama Digital Mediatama Jahja Suryandy menyatakan, perseroan lebih memilih menghimpun pendanaan dari pasar modal ketimbang dari angel investor maupun dari pendanaan yang bersumber dari modal ventura (venture capital).

"Dengan IPO kami memberikan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi," kata Jahja, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik, perseroan akan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budianto menyebut, belum ada kompetitor yang menjalankan bisnis yang serupa di Indonesia.

"Saat ini belum ada kompetitor dengan model bisnis yang sama," kata Oky, sapaan akrabnya yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indoneisa (APEI) ini.

Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) bertindak sebagai penjamin emisi efek. Adapun, Macquarie Capital Securities Singapore Pte. Ltd. dan SooChow CSSD Capital Markets Asia Pte. Ltd. berperan sebagai agen penjual internasional. Bila dilihat dari komposisinya porsi investor asing sebesar 60%, dan investor domestik 40%.

Menilik dari performa keuangan, pada kuartal I-2019, DMMX mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,6 miliar, tumbuh 96% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Sementara itu, pendapatan sebesar Rp 33,17 miliar, naik 280,6% dari periode yang sama tahun lalu Rp 8,71 miliar.


(tas) Next Article Beraset Rp 73,56 M, Startup Ini Incar Rp 726,3 M Lewat IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular