Uni Eropa & Inggris Sepakat, Wall Street Siap Menguat!

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
17 October 2019 18:27
Kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 88,02 poin dan 13,16 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq melesat 46,79 poin.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak futures indeks bursa saham acuan Wall Street diimplikasikan menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2019) seiring dengan tercapainya kesepakatan antara Uni Eropa (UE) dan Inggris terkait Brexit.

Brexit adalah akronim yang merujuk pada rencana keluarnya Inggris dari Benua Biru, yang dijadwalkan 31 Oktober nanti.

Pada pukul 18:07 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat masing-masing 88,02 poin dan 13,16 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq melesat 46,79 poin. Indeks futures ini menjadi cerminan pergerakan bursa Wall Street yang akan dibuka malam nanti.


Presiden Komite Uni Eropa (EUCO) Jean Claude Juncker mengumumkan bahwa Uni Eropa dan Negeri Ratu Elizabeth telah mencapai kesepakatan. Kabar positif itu disampaikan oleh Juncker dan Perdana Menteri Inggris Boris Johson dalam akun Twitter pribadi masing-masing.

"Jika ada keinginan pasti ada kesepakatan- Kita sudah dapatkan itu! Ini adalah kesepakatan yang adil dan seimbang untuk UE dan Inggris dan ini adalah sebuah perjanjian dari komitmen kami untuk menemukan solusi," tulis Juncker.


"Kami mendapat kesepakatan baru yang baik yang dapat mengambil alih kembali kendali - sekarang parlemen harus menyelesaikan Brexit pada hari Sabtu sehingga kita dapat beralih ke prioritas lain, seperti biaya hidup, NHS (National Health Service), kejahatan dan masalah lingkungan kita," ujar Boris.


Di lain pihak, kabar baik lainnya datang dari Amerika Serikat (AS) dan China.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa negosiator dagang dari AS dan China kini tengah bekerja untuk memfinalisasikan teks kesepakatan dagang tahap satu. Teks ini kemudian akan ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping kala keduanya bertemu pada bulan depan dalam gelaran KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dilansir dari CNBC International.

Kabar tersebut berhasil menampik kekhawatiran pelaku pasar bahwa ada potensi Negeri Tiongkok tidak akan menandatangani teks perjanjian kesepakatan fase pertama sebelum ada diskusi lanjutan.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis prospek bisnis AS oleh The Fed Philadelphia pada pukul 19:30 WIB. Selain itu juga ada rilis produksi industri dan cadangan minyak pada pukul 20:15 WIB dan 22:00 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/tas) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular