Menteri Baru, Tolong Jangan Cuma Kerja Sendiri-sendiri
Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 October 2019 15:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom senior Avilani menyebutkan menteri-menteri yang akan menjabat selama lima tahun ke depan harus diharapkan bisa bekerja sama dan fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat saat ini. Masalah daya beli ini masih akan terus berlanjut jika tidak ditangani secara serius oleh pemerintah.
"Harus fokus, jadi jangan setiap menteri punya fokus sendiri-sendiri karena menurut saya adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Jadi menurut saya semua kementerian harus sama," kata Aviliani di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Selain itu, untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat bukan hanya tugas pemerintah saja. Apalagi dana APBN sebagian besar disalurkan ke daerah, seharusnya pemerintah daerah ikut peran serta dalam meningkatkan daya beli tersebut.
Untuk itu, menurut Aviliani, peran Menteri Dalam Negeri menjadi sangat vital dalam mengelola APBD agar tepat sasaran dan mampu menjadi stimulus peningkatan daya beli masyarakat.
"APBD ini harus diajak juga ... Jadi harus cari menteri Depdagri yang bisa dekat dengan para kepala daerah karena kepala daerah tidak di-stimulate uangnya sudah banyak yang ke daerah tapi tidak ke rakyat uangnya," jelas dia.
Stimulus daya beli masyarakat ini dibutuhkan untuk kembali mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi. Terutama untuk kalangan petani yang berada di daerah.
Dia mencontohkan, saat ini pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah justru tidak mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Sebab, bahan dibutuhkan untuk pembangunan justru dipenuhi dari impor.
"Jadi harus dicari 2020 ini yang daya beli tetap naik jadi harus banyak stimulus ke arah ekonomi lebih ke sektor pertanian," imbuhnya.
(hps/hps) Next Article Situasi Pasar Saham Sulit, Butuh Menteri yang Kerja Cepat
"Harus fokus, jadi jangan setiap menteri punya fokus sendiri-sendiri karena menurut saya adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Jadi menurut saya semua kementerian harus sama," kata Aviliani di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Selain itu, untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat bukan hanya tugas pemerintah saja. Apalagi dana APBN sebagian besar disalurkan ke daerah, seharusnya pemerintah daerah ikut peran serta dalam meningkatkan daya beli tersebut.
Untuk itu, menurut Aviliani, peran Menteri Dalam Negeri menjadi sangat vital dalam mengelola APBD agar tepat sasaran dan mampu menjadi stimulus peningkatan daya beli masyarakat.
Stimulus daya beli masyarakat ini dibutuhkan untuk kembali mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi. Terutama untuk kalangan petani yang berada di daerah.
Dia mencontohkan, saat ini pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah justru tidak mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Sebab, bahan dibutuhkan untuk pembangunan justru dipenuhi dari impor.
"Jadi harus dicari 2020 ini yang daya beli tetap naik jadi harus banyak stimulus ke arah ekonomi lebih ke sektor pertanian," imbuhnya.
(hps/hps) Next Article Situasi Pasar Saham Sulit, Butuh Menteri yang Kerja Cepat
Most Popular