 
					
					
						Waduh! Laba Unilever Anjlok 24,37% di Q3, Ada Apa?
                    tahir saleh, 
                CNBC Indonesia
    
    17 October 2019 14:19
    
    
        
    
 
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                    
                    Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hari ini menyampaikan laporan keuangan kuartal III-2019. Hasilnya, laba bersih perusahaan barang konsumsi (consumer goods) terbesar di Indonesia ini turun cukup besar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (17/10/2019) tercatat laba bersih perseroan drop hingga 24,37% menjadi Rp 5,51 triliun.
Pada periode yang sama 2018, laba UNVR tercatat sebesar Rp 7,28 triliun.
  
  
  
  
Pendapatan perseroan selama tahun berjalan 9 bulan tercatat naik tipis 2,63% menjadi Rp 32,36 triliun. Periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 31,53 triliun.
Sementara beban pokok penjualan tercatat naik 1,35% menjadi Rp 15,93 triliun dari Rp 15,71 triliun.
Ada satu komponen yang tercatat mengalami penurunan signifikan yaitu pendapatan lainnya, anjlok hingga 99,92% menjadi Rp 2,17 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu nilainya mencapai Rp 2,84 triliun.
Hingga awal perdagangan sesi II, harga saham UNVR terpantau turun 0,22% pada level harga Rp 45.500/unit.
(hps/hps) Next Article Pendapatan Unilever (UNVR) Naik 4% Jadi Rp 41 T di 2022
                
            Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (17/10/2019) tercatat laba bersih perseroan drop hingga 24,37% menjadi Rp 5,51 triliun.
Pada periode yang sama 2018, laba UNVR tercatat sebesar Rp 7,28 triliun.
Pendapatan perseroan selama tahun berjalan 9 bulan tercatat naik tipis 2,63% menjadi Rp 32,36 triliun. Periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 31,53 triliun.
Sementara beban pokok penjualan tercatat naik 1,35% menjadi Rp 15,93 triliun dari Rp 15,71 triliun.
Ada satu komponen yang tercatat mengalami penurunan signifikan yaitu pendapatan lainnya, anjlok hingga 99,92% menjadi Rp 2,17 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu nilainya mencapai Rp 2,84 triliun.
Hingga awal perdagangan sesi II, harga saham UNVR terpantau turun 0,22% pada level harga Rp 45.500/unit.
(hps/hps) Next Article Pendapatan Unilever (UNVR) Naik 4% Jadi Rp 41 T di 2022
    Most Popular
 
					 
					