IHSG Memang Menguat, Tapi Aksi Demo Bisa Merubah Segalanya

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 October 2019 09:35
IHSG Memang Menguat, Tapi Aksi Demo Bisa Merubah Segalanya
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2019), di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,005% ke level 6.169,9. Pada pukul 09:30 WIB, indeks saham acuan di Indonesia tersebut telah memperlebar penguatannya menjadi 0,4% ke level 6.193,99.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei naik 0,18%, indeks Shanghai menguat 0,04%, indeks Hang Seng terapresiasi 0,81%, dan indeks Kospi bertambah 0,02%.

Sejatinya, sentimen yang menyelimuti perdagangan hari ini terbilang tak kondusif untuk melakukan aksi beli di pasar saham. Pada dini hari tadi, tiga indeks saham utama di AS ditutup di zona merah: indeks Dow Jones turun 0,08%, indeks S&P 500 terkoreksi 0,2%, dan indeks Nasdaq Composite jatuh 0,3%.

Rilis data ekonomi AS yang mengecewakan membuat saham-saham di Negeri Paman Sam dilego pelaku pasar. Kemarin (16/10/2019), penjualan barang-barang ritel periode September 2019 diumumkan terkontraksi sebesar 0,3% secara bulanan. Padahal, konsensus yang dihimpun oleh Forex Factory memperkirakan ada pertumbuhan sebesar 0,3%.

Lesunya penjualan barang-barang ritel pada bulan lalu dikhawatirkan akan berlanjut hingga akhir tahun kala konsumsi masyarakat seharusnya sedang tinggi-tingginya, seiring dengan kehadiran musim liburan. Jika ini yang terjadi, tentu laju perekonomian AS akan tertekan, mengingat lebih dari setengah perekonomian Negeri Paman Sam dibentuk oleh konsumsi rumah tangga.

Perang dagang dengan China terbukti sudah sangat menyakiti konsumsi dari masyarakat AS. Celakanya, hingga kini kesepakatan dagang kedua negara masih belum jelas nasibnya. Melansir CNBC International, seorang sumber menyebut bahwa China ingin bernegosiasi lebih lanjut dengan AS sebelum meneken kesepakatan dagang tahap satu antar kedua negara.

Hingga saat ini, belum jelas apakah negosiasi lebih lanjut tersebut akan digelar di Washington atau Beijing, namun sumber tersebut menyebut bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He bisa dikirim ke Washington sebelum akhir bulan ini guna meluruskan poin-poin dalam kesepakatan dagang tahap satu yang masih mengganjal di hati pihak China.

Seperti yang diketahui, AS dan China menggelar negosiasi dagang di Washington pada pekan lalu. Hasilnya, kedua belah pihak menyetujui kesepakatan dagang tahap satu yang akan diformalisasikan alias ditandatangani dalam beberapa pekan ke depan.

Kesepakatan dagang tahap satu ini akan menjadi jawaban dari kritik AS terhadap China seputar praktik pencurian kekayaan intelektual. Selain itu, permasalahan defisit neraca dagang AS dengan China juga akan dijawab melalui kesepakatan dagang tahap satu, seiring dengan dimasukannya komitmen China untuk membeli produk agrikultur asal AS senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar.

Sebagai gantinya, AS setuju untuk membatalkan pengenaan bea masuk baru bagi produk impor asal China yang sedianya akan dieksekusi pada pekan ini.

BERLANJUT KE HALAMAN 2 -> Waspadai Aksi Demo

Dari dalam negeri, sentimen yang menyelimuti perdagangan hari ini juga terbilang tak kondusif untuk melakukan aksi beli di pasar saham. Pada siang hari ini, mahasiswa diketahui akan kembali menggelar aksi demonstrasi, yakni di Istana Negara, Jakarta.

Demonstrasi pada hari ini dipicu oleh sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak juga menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alhasil, UU KPK hasil revisi terbaru akan mulai berlaku pada hari ini juga.

Untuk diketahui, disahkannya revisi UU KPK beberapa waktu yang lalu oleh parlemen dipandang oleh banyak pihak sebagai upaya yang sistematis untuk melemahkan posisi KPK, sebuah lembaga yang memiliki rekam jejak oke dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia.

Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia Muhammad Nurdiyansyah, seperti dilansir CNN Indonesia, mengonfirmasi rencana demo tersebut.

Aksi mahasiswa bertajuk #TuntaskanReformasi itu akan digelar sejak pukul 13.00 WIB, dimulai dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kemudian Monas, dan berakhir di depan Istana Negara. Melalui aksi ini mahasiswa akan menuntut kembali agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.

CNN Indonesia menulis, Senin (14/10), kemarin menjadi tenggat waktu yang diberikan mahasiswa untuk Jokowi menerbitkan Perppu KPK. Tenggat waktu tersebut disampaikan mahasiswa saat bertemu dan berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada 3 Oktober lalu.

Jika aksi demonstrasi kembali berakhir ricuh seperti yang sudah kita lihat belum lama ini, nyali pelaku pasar saham bisa dibuat ciut. Bukan tak mungkin bahwa IHSG akan menutup perdagangan hari ini di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular