Pening, Ekonomi Asia Timur & Pasifik Melambat Hingga 2021

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 October 2019 13:42
World Bank mengatakan pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik makin melambat di 2019-2021
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC IndonesiaBank Dunia (World Bank) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik akan semakin melambat pada tahun 2019 hingga 2021.

Ketidakpastian menghantui pertumbuhan ekonomi. Termasuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, perlambatan pertumbuhan di kawasan Eropa dan juga rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), serta hal lainnya.


"Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan melambat dari 6,3% pada tahun 2018 menjadi 5,8% pada 2019," kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Andrew Mason, Kamis (10/10/19).

"Sementara untuk tahun 2020 menjadi 5,7% dan 5,6% pada 2021,".

Ia menyebut perlambatan permintaan global, termasuk dari China serta meningkatnya tensi perang dagang AS-China telah menyebabkan ekspor melambat dan menurunkan investasi.

Namun begitu, menurutnya pertumbuhan konsumsi di kawasan ini tetap stabil. Meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

"Hal ini dikarenakan dukungan kebijakan moneter dan fiskal yang kuat," kata Mason.

Lebih lanjut, Mason membahas mengenai ekonomi Indonesia, yang menurutnya akan tetap mampu tumbuh di tengah berbagai ketidakpastian ini. Saat ini Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 5%, dari sebelumnya 5,1%.

Menurutnya ada berbagai cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk dapat mencapai pertumbuhan, yaitu termasuk meningkatkan investasi asing langsung (foreign direct investments/FDI). "Namun untuk dapat meningkatkan FDI, Indonesia perlu melakukan reformasi," ujarnya.





(sef/sef) Next Article Duh, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular