Internasional
Optimis Kesepakatan Perang Dagang, Wall Street Menguat
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
10 October 2019 07:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada penutupan perdagangan, Rabu (8/10/2019). Pasar cukup optimis menjelang pembicaraan perdagangan AS dengan China.
Dow Jones Industrial Average naik 0,7% ke 26.346,14. S&P 500 naik 0,9% menjadi 2.919,40, sedangkan Nasdaq Composite Index naik 1,0% menjadi 7.903,74.
Mengutip Financial Times, meski kecewa dengan blacklist yang dibuat AS pada perusahaannya, China akan menawarkan untuk meningkatkan pembelian tahunan produk pertanian AS.
"Setidaknya, kesepakatan parsial (sebagian) dengan China bisa membuka jalan ke kesepakatan lain yang lebih besar," kata Tim Ghriskey analis Inverness Counsel di New York sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Perdagangan tampaknya menjadi titik tumpu dari volatilitas pasar. Investor sedang mencoba untuk memastikan apakah pemerintah akan puas dengan sedikit kesepakatan atau bertahan," tulis CFRA Research Sam Stovall, dikutip dari AFP.
Sementara itu, keyakinan akan The Fed memangkas suku bunga juga kembali naik. Risalah pertemuan The Fed menunjukan sebagian besar petinggi bank sentral itu mendukung perlunya penurunan suku bunga pada bulan lalu.
Perang dagang yang terjadi meningkatkan risiko. The Fed melihat ada kemungkinan pelemahan ekonomi global meski menilai ekonomi AS masih cukup tangguh.
(sef/sef) Next Article Grenggg! Wall Street Melesat Sambut 2020
Dow Jones Industrial Average naik 0,7% ke 26.346,14. S&P 500 naik 0,9% menjadi 2.919,40, sedangkan Nasdaq Composite Index naik 1,0% menjadi 7.903,74.
Mengutip Financial Times, meski kecewa dengan blacklist yang dibuat AS pada perusahaannya, China akan menawarkan untuk meningkatkan pembelian tahunan produk pertanian AS.
"Perdagangan tampaknya menjadi titik tumpu dari volatilitas pasar. Investor sedang mencoba untuk memastikan apakah pemerintah akan puas dengan sedikit kesepakatan atau bertahan," tulis CFRA Research Sam Stovall, dikutip dari AFP.
Sementara itu, keyakinan akan The Fed memangkas suku bunga juga kembali naik. Risalah pertemuan The Fed menunjukan sebagian besar petinggi bank sentral itu mendukung perlunya penurunan suku bunga pada bulan lalu.
Perang dagang yang terjadi meningkatkan risiko. The Fed melihat ada kemungkinan pelemahan ekonomi global meski menilai ekonomi AS masih cukup tangguh.
(sef/sef) Next Article Grenggg! Wall Street Melesat Sambut 2020
Most Popular