Harga Batu Bara Naik, Saham BUMI Lanjutkan Rally

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
09 October 2019 18:10
Harga saham emiten produsen batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menghijau di level Rp 83 pada sesi penutupan perdagangan
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham emiten produsen batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menghijau di level Rp 83 pada sesi penutupan perdagangan, Rabu (9/10/2019), naik 2 poin atau 2,47% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sepanjang hari ini, saham BUMI diperdagangkan di kisaran Rp 81 sampai Rp 86. Sebanyak 247,6 juta saham diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp 20,7 miliar.


Sentimen positif BUMI sudah terlihat sejak perdagangan sesi pertama, di mana terpantau melonjak 4 poin atau 4,94% menjadi Rp 85 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Dari posisi terendah dua hari lalu yang tercatat Rp 79, saham BUMI telah melesat 7,59%.

Penguatan saham BUMI ini erat kaitannya dengan harga batu bara yang kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Harga batu bara kontrak berjangka di bursa ICE Newcastle (Australia) ditutup naik 1,15% menjadi US$ 70,35/ton. Ini adalah harga tertinggi sejak awal Oktober.
Kenaikan harga batu bara acuan dipicu oleh kenaikan harga gas yang membuat operasional pembangkit listrik menjadi lebih mahal akhirnya beralih ke batu bara. Refinitiv meramalkan produksi listrik Jerman menggunakan batu bara untuk minggu ini meningkat secara week-on-week sebesar 0,5 GWh /jam.


Selama minggu lalu, pembangkit listrik tenaga batu bara seperti yang dilaporkan oleh European Energy Exchange (EEX) adalah 0,58 TWh dibandingkan dengan 0,73 TWh pada minggu sebelumnya. Secara month-to-date Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Jerman telah menghasilkan rata-rata 4,3GWh/h naik dibandingkan bulan September lalu yang hanya mencapai 3,6 GWh/h.


(dob/dob) Next Article Batu Bara Penuh Sentimen Positif, Saham BUMI Naik 2,53%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular