
APBN Malaysia Dongkrak Harga CPO
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
09 October 2019 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) diperdagangkan menguat pagi ini. Penguatan harga CPO terjadi menjelang rilis data bulanan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) serta pengumuman anggaran Malaysia tahun depan.
Pada Rabu (9/10/2019) pukul 10:20 WIB, harga CPO di pasar komoditas Malaysia berada di RM 2.198/metrik ton. Naik lebih dari 1% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
Akhir pekan ini, pemerintah Malaysia akan mengumumkan postur anggaran tahun fiskal 2020. Berbagai pihak memperkirakan pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad akan menerapkan kebijakan fiskal ekspansif untuk menangkal perlambatan ekonomi.
Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara melawan tren pendinginan global dan tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan selama paruh pertama 2019. Pemerintah setidaknya perlu mempertahankan anggaran untuk menopang permintaan domestik tahun depan. Kabar tersebut otomatis memberikan angin segar bagi komoditas terutama kelapa sawit yang terus mengalami tren koreksi sejak Agustus.
Kenaikan harga CPO terjadi menjelang rilis data bulanan yang mencakup ekspor, cadangan/stok, serta ekspor minyak sawit periode September oleh MPOB esok hari. Survei menyebutkan bahwa output bisa naik 4,6% menjadi 1,91 juta ton, sementara ekspor terlihat turun 19,4% menjadi 1,40 juta ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/aji) Next Article Sentimen Positif Mengiringi, Ada Harapan Harga CPO Naik Lagi
Pada Rabu (9/10/2019) pukul 10:20 WIB, harga CPO di pasar komoditas Malaysia berada di RM 2.198/metrik ton. Naik lebih dari 1% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara melawan tren pendinginan global dan tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan selama paruh pertama 2019. Pemerintah setidaknya perlu mempertahankan anggaran untuk menopang permintaan domestik tahun depan. Kabar tersebut otomatis memberikan angin segar bagi komoditas terutama kelapa sawit yang terus mengalami tren koreksi sejak Agustus.
Kenaikan harga CPO terjadi menjelang rilis data bulanan yang mencakup ekspor, cadangan/stok, serta ekspor minyak sawit periode September oleh MPOB esok hari. Survei menyebutkan bahwa output bisa naik 4,6% menjadi 1,91 juta ton, sementara ekspor terlihat turun 19,4% menjadi 1,40 juta ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/aji) Next Article Sentimen Positif Mengiringi, Ada Harapan Harga CPO Naik Lagi
Most Popular