MIND ID Siap Serap Divestasi Vale, Asing Lepas Saham INCO

tahir saleh, CNBC Indonesia
08 October 2019 09:56
Harga saham emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) justru melorot.
Foto: VALE (REUTERS/Denis Balibouse)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) justru melorot pada perdagangan Selasa pagi ini (8/10/2019) di tengah kabar resmi bahwa pemerintah akan menunjuk MIND ID atau induk BUMN Pertambangan guna mengakuisisi 20% saham Vale.

Bahkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.46 WIB, investor asing sudah melakukan profit taking di saham ini sebesar Rp 1,44 miliar di pasar reguler hari ini. Tak hanya investor asing net sell, aksi jual juga dilakukan investor domestik dengan angka lebih besar Rp 24 miliar.

Total nilai transaksi saham INCO hari ini Rp 26,90 miliar dengan volume perdagangan 7,48 juta saham.


Dalam sepekan terakhir perdagangan, saham INCO dilepas asing Rp 50,12 miliar dan secara tahun berjalan (year to date) saham INCO dijual asing Rp 372 miliar. Adapun year to date, saham INCO masih mencatatkan kenaikan 10,12% sejak awal tahun dengan kapitalisasi pasar Rp 35,77 triliun.

Salah satu sentimen pada hari ini ialah resminya pemerintah menunjuk MIND ID untuk menyerap divestasi wajib 20% saham INCO, kewajiban divestasi ini memang tertuang dalam Kontrak Karya (KK) sebelumnya.

MIND ID adalah brand baru yang resmi diperkenalkan untuk holding BUMN pertambangan yang sebelumnya bernama PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7/2014, Vale harus mendivestasikan 40% saham. Vale sudah mendivestasikan saham sebelumnya, tinggal sisa 20% lagi yang akan didivestasikan dengan tenggat Oktober ini.


Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Gatot Ariyono menerangkan penunjukkan MIND ID ini ditandai dengan surat yang dilayangkan ke Kementerian Keuangan oleh Kementerian ESDM.

"Menkeu itu surat kan sudah tunjuk Inalum," ungkapnya di ESDM kemarin, Senin (7/10/2019).

Bambang belum mau merinci nilai valuasi dan seperti apa mekanismenya. Menurutnya ini menjadi urusan mereka karena mekanismenya bussiness to bussiness. "Vale udah Inalum ditunjuk udah selesai," imbuhnya.

Sebelumnya pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), manajemen Vale Indonesia menyebutkan bahwa Presiden akan membantu Vale dalam proses pelepasan atau divestasi 20%.

"Oh itu divestasinya. Tadi yang ke [kami] Pak Presiden itu yang paling penting [adalah] investasinya, kita akan investasi di Indonesia. Presiden, untuk divestasi, akan membantu untuk mempercepat prosesnya," kata Nico Kanter, President and CEO Vale Indonesia, di Istana Presiden, setelah pertemuan dengan Presiden, Senin (23/9/2019).

Sebagai informasi, para petinggi Vale yang hadir menemui Jokowi saat itu yakni Eduardo Bartolomeo, President and CEO Vale SA (Brazil) dan Mark Travers, Executive Director Vale Base Metal (Kanada), serta Nico sebagai perwakilan dari Vale Indonesia.


(tas/hps) Next Article Sah! MIND ID Caplok 20% Saham Vale

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular