
Waduh! IHSG Jatuh di Bawah 6.000, Gimana Sore Nanti?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan kembali melemah hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (11/10/2019). IHSG masih minim katalis positif untuk mengangkat kembali posisinya.
Pada pembukaan tadi pagi, IHSG dibuka melemah di level 6.033, dan sempat menyentuh di bawah level itu yakni 5.997,69.
Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan potensi gagal bayar perusahaan-perusahaan dalam negeri yang meningkat, disebabkan makin naiknya potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global.
Hal ini didasarkan pada laporan dari Moody's Investors Service. Lembaga rating global ini menyatakan bahwa berbagai perusahaan di Indonesia dan negara Asia Pasifik lain berisiko gagal bayar.
Ini adalah peringatan dini yang baik dengan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan di perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pada penutupan pagi tadi ditutup anjlok karena pelaku pasar di bursa Wall Street masih mencemaskan data manufaktur AS yang semakin menurun. Indeks Dow Jones pun ditutup anjlok 1,86%, indeks S&P 500 terpangkas 1,79%, dan indeks Nasdaq Composite turun 1,56%.
Dari Brexit, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada 31 October nanti, Inggris akan keluar dari Uni Eropa apapun yang terjadi. Meskipun apabila jika Inggris gagal mendapatkan kesepakatan Brexit, maka Inggris akan tetap pergi tanpa keraguan apapun.
Johnson juga telah mengusulkan untuk membatalkan mengenai backstop terhadap Irlandia, yang merupakan bagian yang paling kontroversial dari kesepakatan yang telah ditanda tangani oleh PM Inggris sebelumnya, Theresa May.
MNC Sekuritas menyebutkan dari segi teknikal diperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali ke arah 6,020-6,040 terlebih dahulu dan selanjutnya IHSG akan berpotensi menguat dalam jangka pendek.
Hari ini IHSG akan diperdagangkan di kisaran support (batas bawah) 6.020-5.950 dan resisten di 6.120-6.200.
Adapun Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali melemah. Rentang perdagangannya diperkirakan akan menguji level 6.000 hingga 6.085.
(tas) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend